
Analisis Teknikal
Lama Tertekan, Saham Antam Mulai Bergerak Naik Jelang Lebaran
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
31 May 2019 14:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren penurunan harga saham salah satu perusahaan pelat merah di bidang pertambangan yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mulai terhenti. Secara mingguan harga sahamnya mengalami kenaikan 2,1%.
Hingga penutupan perdagangan sesi I pukul 12.00 WIB, saham ANTM menguat sebesar 1,4% pada level Rp 725/unit saham. Volume transaksi mencapai 9,14 juta unit dengan nilai Rp 6,61 miliar.
Secara umum, saham ANTM sedang dalam tren penurunan harga. Secara kasat mata terlihat tren penurunan harga sejak Februari'19 hingga Mei'19.
Secara jangka pendek, ANTM bergerak cenderung menyamping (non trend) cenderung fluktuatif. Hal ini terlihat dari posisi harganya yang sedikit bergerak di bawah rata-rata harganya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).
Adapun level penghalang kenaikan harga (resistance) yang terdekat berada di harga Rp 770/saham. Adapun penghalang penurunannya (support) berada di Rp 710/saham.
Baik penguatan maupun penurunan dalam jangka pendek masih mungkin terjadi. Hal ini dikarenakan posisinya belum memasuki wilayah titik jenuh jualnya (oversold) maupun jenuh belinya (overbought), jika mengacu pada indikator stochastic slow untuk melihat momentum pergerakan.
Namun potensi penguatan lebih besar karena indikator teknikal lainnya yakni Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan posisi persilangan emas (golden cross).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Sederet Target Antam di 2022 Usai Perombakan Direksi, Simak!
Hingga penutupan perdagangan sesi I pukul 12.00 WIB, saham ANTM menguat sebesar 1,4% pada level Rp 725/unit saham. Volume transaksi mencapai 9,14 juta unit dengan nilai Rp 6,61 miliar.
Secara umum, saham ANTM sedang dalam tren penurunan harga. Secara kasat mata terlihat tren penurunan harga sejak Februari'19 hingga Mei'19.
Secara jangka pendek, ANTM bergerak cenderung menyamping (non trend) cenderung fluktuatif. Hal ini terlihat dari posisi harganya yang sedikit bergerak di bawah rata-rata harganya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).
![]() |
Adapun level penghalang kenaikan harga (resistance) yang terdekat berada di harga Rp 770/saham. Adapun penghalang penurunannya (support) berada di Rp 710/saham.
Namun potensi penguatan lebih besar karena indikator teknikal lainnya yakni Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan posisi persilangan emas (golden cross).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Sederet Target Antam di 2022 Usai Perombakan Direksi, Simak!
Most Popular