Genjot Modal, Bank Victoria Rilis Obligasi Rp 500 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
31 May 2019 13:55
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Victoria Internasional Tbk (BVIC) akan menerbitkan surat utang atau obligasi senilai total Rp 500 miliar, terdiri dari dua jenis yakni obligasi konvensional sebesar Rp 100 miliar dan obligasi subordinasi (subdebt) Rp 400 miliar.
Dana penerbitan obligasi ini seluruhnya akan digunakan perusahaan untuk memperkuat modal kerja, terutama dalam penyaluran kredit.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), obligasi yang ditawarkan merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan Bank Victoria dengan target penerbitan sebesar Rp 200 miliar.
Di tahap pertama ini, jumlah Obligasi Berkelanjutan yang akan diterbitkan senilai Rp 100 miliar. Obligasi ini akan diterbitkan dalam satu seri dengan nilai satuan perdagangan minimal Rp 5 juta. Tenor obligasi yakni selama 2 tahun dan bunga akan dibayarkan setiap 3 bulan.
Obligasi ini memperoleh peringkat A-, sedangkan obligasi subordinasi disematkan peringkat BBB dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Adapun untuk obligasi subordinasi, nilai emisi yang ditawarkan Rp 400 miliar, dengan total target penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan senilai Rp 800 miliar. Perusahaan memberikan tenor yang lebih panjang untuk surat utang ini selama 7 tahun dan akan jatuh tempo pada 2026 mendatang.
Kedua surat utang ini akan melalui proses penawaran awal (bookbuilding) pada 31 Mei hingga 12 Juni 2019 mendatang dan ditargetkan memperoleh efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 19 Juni 2019.
Masa penawaran umum akan dilakukan pada 20-24 Juni 2019 dan pencatatan di BEI akan dilakukan pada 1 Juli 2019.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Victoria Sekuritas yang merupakan perusahaan terafiliasi. Sementara wali amanatnya adalah PT Bank Mega Tbk (MEGA).
Pada 2018, Bank Victoria mencatatkan laba bersih Rp 79,08 miliar atau turun 41,89% dibandingkan laba 2017 sebesar Rp 136,09 miliar. Adapun total Asetnya mencapai Rp 30,172 triliun atau naik 4,67%.
Simak ulasan strategi Bank Victoria sambut investor baru.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Butuh Pendanaan, Bank Victoria Terbitkan NCD Rp 200 M
Dana penerbitan obligasi ini seluruhnya akan digunakan perusahaan untuk memperkuat modal kerja, terutama dalam penyaluran kredit.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), obligasi yang ditawarkan merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan Bank Victoria dengan target penerbitan sebesar Rp 200 miliar.
Di tahap pertama ini, jumlah Obligasi Berkelanjutan yang akan diterbitkan senilai Rp 100 miliar. Obligasi ini akan diterbitkan dalam satu seri dengan nilai satuan perdagangan minimal Rp 5 juta. Tenor obligasi yakni selama 2 tahun dan bunga akan dibayarkan setiap 3 bulan.
Obligasi ini memperoleh peringkat A-, sedangkan obligasi subordinasi disematkan peringkat BBB dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Adapun untuk obligasi subordinasi, nilai emisi yang ditawarkan Rp 400 miliar, dengan total target penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan senilai Rp 800 miliar. Perusahaan memberikan tenor yang lebih panjang untuk surat utang ini selama 7 tahun dan akan jatuh tempo pada 2026 mendatang.
Masa penawaran umum akan dilakukan pada 20-24 Juni 2019 dan pencatatan di BEI akan dilakukan pada 1 Juli 2019.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Victoria Sekuritas yang merupakan perusahaan terafiliasi. Sementara wali amanatnya adalah PT Bank Mega Tbk (MEGA).
Pada 2018, Bank Victoria mencatatkan laba bersih Rp 79,08 miliar atau turun 41,89% dibandingkan laba 2017 sebesar Rp 136,09 miliar. Adapun total Asetnya mencapai Rp 30,172 triliun atau naik 4,67%.
Simak ulasan strategi Bank Victoria sambut investor baru.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Butuh Pendanaan, Bank Victoria Terbitkan NCD Rp 200 M
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular