Tambah Pendanaan, BPD Kaltim Kaltara Rilis NCD Rp 500 M
tahir saleh, CNBC Indonesia
06 March 2019 14:03
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara atau PT BPD Kaltim Kaltara menerbitkan instrumen Negotiable Certificates of Deposit (NCD) senilai Rp 500 miliar.
Data pendaftaran efek di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan NCD itu diterbitkan dengan tingkat pengembalian 8,80% per tabun dengan nama NCD BPD Kaltim Kaltara. Tanggal distribusi elektronik dilakukan pada 6 Maret ini dan akan jatuh tempo pada 5 Maret 2020.
NCD adalah sertifikat deposito yang diterbitkan perbankan dengan tenor jangka pendek. NCD diterbitkan sebagai salah satu alternatif pendanaan bagi perbankan. Arrangers yakni PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.
Bankaltimtara merupakan salah satu BUMD yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Utara. Bank ini mulai resmi beroperasi pada 14 Oktober 1965.
Mengacu laporan keuangan per September 2018, laba perusahaan konsolidasi tercatat turun signifikan menjadi Rp 240,29 miliar dari periode yang sama 2017 sebesar Rp 420,07 miliar. Pendapatan bunga bersih juga turun menjadi Rp 949,39 miliar dari sebelumnya Rp 1,17 triliun.
(tas/hps) Next Article Banjir Landa Kalimantan, Harga CPO Tembus RM 2.500/ton
Data pendaftaran efek di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan NCD itu diterbitkan dengan tingkat pengembalian 8,80% per tabun dengan nama NCD BPD Kaltim Kaltara. Tanggal distribusi elektronik dilakukan pada 6 Maret ini dan akan jatuh tempo pada 5 Maret 2020.
NCD adalah sertifikat deposito yang diterbitkan perbankan dengan tenor jangka pendek. NCD diterbitkan sebagai salah satu alternatif pendanaan bagi perbankan. Arrangers yakni PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.
Bankaltimtara merupakan salah satu BUMD yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Utara. Bank ini mulai resmi beroperasi pada 14 Oktober 1965.
Mengacu laporan keuangan per September 2018, laba perusahaan konsolidasi tercatat turun signifikan menjadi Rp 240,29 miliar dari periode yang sama 2017 sebesar Rp 420,07 miliar. Pendapatan bunga bersih juga turun menjadi Rp 949,39 miliar dari sebelumnya Rp 1,17 triliun.
(tas/hps) Next Article Banjir Landa Kalimantan, Harga CPO Tembus RM 2.500/ton
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular