
Trump Bertemu Abe, Mayoritas Bursa Asia Menghijau
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
28 May 2019 09:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka di zona hijau pada perdagangan Selasa ini (28/5/2019) di tengah masih panasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Pagi ini indeks Nikkei naik 0,02%, indeks Straits Times juga naik 0,01%, dan indeks Kospi naik 0,03%. Sementara itu, indeks Shanghai dibuka melemah 0,07% dan indeks Hang Seng juga terkoreksi 0,05%.
Di satu sisi, panasnya perang dagang AS-China menjadi faktor yang membebani kinerja bursa saham China dan Hong Kong. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa pihaknya saat ini tidak siap untuk meneken kesepakatan dagang dengan China.
"Saya rasa mereka mungkin berharap bahwa mereka meneken kesepakatan dagang yang sudah ada di atas meja sebelum mereka mencoba untuk menegosiasikan ulang," kata Trump dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri jepang Shinzo Abe selepas menggelar lawatan ke Jepang selama 4 hari, Senin (27/5/2019), dilansir dari Bloomberg.
"Mereka ingin meneken kesepakatan dagang. Saat ini, kami tidak siap untuk melakukannya." ungkap Trump.
Bahkan, Trump mengungkapkan bahwa bea masuk yang dikenakan oleh AS terhadap produk impor asal China dapat dinaikkan dengan sangat signifikan dan mudah.
Di lain pihak, kemesraan AS-Jepang berhasil menghijaukan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia. Trump mengatakan bahwa dirinya berharap bisa mengumumkan kesepakatan dagang dengan Jepang dalam waktu yang sangat dekat.
Trump mengungkapkan bahwa defisit dagang yang dialami oleh AS dengan Jepang adalah sangat besar, namun dirinya berharap bahwa permasalahan tersebut bisa segera diatasi.
"Mereka (Jepang) adalah pebisnis yang luar biasa, negosiator yang luar biasa dan telah menempatkan kita (AS) di dalam sebuah posisi yang sulit, namun saya rasa kami akan mencapai kesepakatan dengan Jepang," kata Trump, dilansir dari CNBC International.
Sementara itu, Abe mengatakan bahwa dirinya dan Trump telah setuju untuk mempercepat dialog dagang kedua negara. Sebelumnya, Trump sempat mengancam bahwa dirinya akan mengenakan bea masuk yang tinggi bagi mobil impor asal Jepang. Kini, pelaku pasar optimistis bahwa ancaman tersebut tak akan dieksekusi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas) Next Article Kabar Baik China vs Buruk Dari Amerika, Bursa Asia Bervariasi
Pagi ini indeks Nikkei naik 0,02%, indeks Straits Times juga naik 0,01%, dan indeks Kospi naik 0,03%. Sementara itu, indeks Shanghai dibuka melemah 0,07% dan indeks Hang Seng juga terkoreksi 0,05%.
Di satu sisi, panasnya perang dagang AS-China menjadi faktor yang membebani kinerja bursa saham China dan Hong Kong. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa pihaknya saat ini tidak siap untuk meneken kesepakatan dagang dengan China.
"Saya rasa mereka mungkin berharap bahwa mereka meneken kesepakatan dagang yang sudah ada di atas meja sebelum mereka mencoba untuk menegosiasikan ulang," kata Trump dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri jepang Shinzo Abe selepas menggelar lawatan ke Jepang selama 4 hari, Senin (27/5/2019), dilansir dari Bloomberg.
"Mereka ingin meneken kesepakatan dagang. Saat ini, kami tidak siap untuk melakukannya." ungkap Trump.
Bahkan, Trump mengungkapkan bahwa bea masuk yang dikenakan oleh AS terhadap produk impor asal China dapat dinaikkan dengan sangat signifikan dan mudah.
Di lain pihak, kemesraan AS-Jepang berhasil menghijaukan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia. Trump mengatakan bahwa dirinya berharap bisa mengumumkan kesepakatan dagang dengan Jepang dalam waktu yang sangat dekat.
Trump mengungkapkan bahwa defisit dagang yang dialami oleh AS dengan Jepang adalah sangat besar, namun dirinya berharap bahwa permasalahan tersebut bisa segera diatasi.
"Mereka (Jepang) adalah pebisnis yang luar biasa, negosiator yang luar biasa dan telah menempatkan kita (AS) di dalam sebuah posisi yang sulit, namun saya rasa kami akan mencapai kesepakatan dengan Jepang," kata Trump, dilansir dari CNBC International.
Sementara itu, Abe mengatakan bahwa dirinya dan Trump telah setuju untuk mempercepat dialog dagang kedua negara. Sebelumnya, Trump sempat mengancam bahwa dirinya akan mengenakan bea masuk yang tinggi bagi mobil impor asal Jepang. Kini, pelaku pasar optimistis bahwa ancaman tersebut tak akan dieksekusi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas) Next Article Kabar Baik China vs Buruk Dari Amerika, Bursa Asia Bervariasi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular