Asing Kembali Masuk, Esok IHSG Masih Berpeluang Naik

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
27 May 2019 17:55
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meneruskan reli penguatan yang terjadi dalam 2 hari.
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meneruskan reli penguatan yang terjadi dalam 2 hari perdagangan terakhir sejak pekan lalu. IHSG pada Senin ini (27/5/2019)  menguat 0,69% ke level 6.098.

Tensi politik yang mereda dan situasi keamanan dalam negeri yang mulai kondusif pasca-kerusuhan 22 Mei lalu membuat investor asing mulai berani mengoleksi instrumen investasi berisiko seperti saham.

Data perdagangan BEI menunjukkan, transaksi pembelian saham hari ini pun lebih banyak didominasi oleh investor asing dibandingkan investor lokal yang lebih banyak menjual. Hal ini menjadi penanda masuknya investor ke pasar saham setelah 16 hari beruntun mencatatkan jual bersih (net sell).

Asing membukukan beli bersih (net buy) sebesar Rp 497 miliar di pasar reguler. Kendati asing masuk, hingga tahun berjalan, asing masih tercatat jual bersih senilai Rp 3,63 triliun.

Adapun saham-saham yang paling banyak dikoleksi asing yakni, PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 284 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 223 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 47 miliar), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (Rp 24,4 miliar).

Secara poin, sektor keuangan yang menguat 0,88% menyumbang paling banyak penguatan bagi IHSG sebanyak 17,3 poin, selanjutnya disusul sektor industri yang menguat 2,27% dengan sumbangan 11,5 poin.

Secara teknikal, IHSG mulai keluar dari tekanan. Terbentuknya pola lilin putih (white candle) mengindikasikan kontinuitas tren kenaikan IHSG.


Sah! Asing Kembali Masuk, IHSG Esok Masih Berpeluang NaikSumber: Refinitiv

Peluang kembali menguat pada perdagangan esok masih cukup terbuka, dikarenakan posisi IHSG semakin mantap bergerak di atas rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir (moving average/MA5).

Adapun level penghalang kenaikan (resistance) terdekat bagi IHSG berada di level 6.135, yang menjadi lubang (gap down) yang harus ditutup dalam perdagangan selanjutnya.

Ruang penguatannya belum tertutup jika melihat tingkat kejenuhan pasar, di mana IHSG belum memasuki level jenuh belinya (overbought), jika mengacu pada indikator teknikal Stochastic Slow.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/tas) Next Article Akhir Pekan yang Indah bagi IHSG, Bagaimana Pekan Depan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular