Pasar Obligasi Semarak, Perang Dagang & Brexit Dilupakan Dulu

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
27 May 2019 10:47
Naiknya harga surat utang negara (SUN) itu tidak senada dengan koreksi yang sedang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang lain.
Foto: Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini seiring dengan kondusifnya kondisi keamanan di dalam negeri setelah sempat terjadi bentrok pasca pengumuman hitung suara pilpres pekan lalu. 

Positifnya pasar seakan tidak mengindahkan memanasnya perang dagang China-Amerika Serikat dan kebingungan pasar global akibat pengunduran diri Perdana Menteri Inggris Raya Theresa May. 

Naiknya harga surat utang negara (SUN) itu tidak senada dengan koreksi yang sedang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang lain.  

Data Refinitiv menunjukkan menguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).  

Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. 

Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka. 

SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum. 

Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun. 

Seri acuan yang paling menguat adalah FR0078 yang bertenor 10 tahun dengan penurunan yield 3,6 basis poin (bps) menjadi 7,89%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.   

Yield Obligasi Negara Acuan 27 Mei'19
SeriJatuh tempoYield 24 Mei'19 (%)Yield 27 Mei'19 (%)Selisih (basis poin)Yield wajar IBPA 24 Mei'19
FR00775 tahun7.4897.466-2.307.4525
FR007810 tahun7.9317.895-3.607.8853
FR006815 tahun8.4278.398-2.908.3429
FR007920 tahun8.4538.431-2.208.3996
Avg movement-2.75
Sumber: Refinitiv  

Apresiasi SBN hari ini juga membuat selisih (spread) obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa mencapai 557 bps, menyempit dari posisi kemarin 560 bps.  

Yield US Treasury 10 tahun turun tipis hingga 2,324% dari posisi kemarin 2,325%. 

Terkait dengan pasar US Treasury, saat ini masih terjadi inversi pada tenor 3 bulan-10 tahun yang menjadi indikator utama yang lebih menegaskan kembali bahwa potensi resesi AS semakin dekat dibanding inversi tenor lain.  

Inversi adalah kondisi lebih tingginya yield seri lebih pendek dibanding yield seri lebih panjang. 

Inversi tersebut membentuk kurva yield terbalik (inverted yield curve), yang menjadi cerminan investor yang lebih meminati US Treasury seri panjang dibanding yang pendek karena menilai akan terjadi kontraksi jangka pendek, sekaligus indikator adanya potensi tekanan ekonomi bahkan hingga krisis.  

Yield US Treasury Acuan 27 Mei'2019
SeriBenchmarkYield 24 Mei'19 (%)Yield 27 Mei'19 (%)Selisih (Inversi)Satuan Inversi
UST BILL 20193 Bulan2.3582.3423 bulan-5 tahun22
UST 20202 Tahun2.1622.1682 tahun-5 tahun4.6
UST 20213 Tahun2.1062.1093 tahun-5 tahun-1.3
UST 20235 Tahun2.1262.1223 bulan-10 tahun1.8
UST 202810 Tahun2.3272.3242 tahun-10 tahun-15.6
Sumber: Refinitiv  

Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu (DJPPR) terakhir belum dapat diakses dan data terakhir yang dapat dicatatkan adalah pada 21 Mei.  

Penguatan di pasar surat utang hari ini juga terjadi di pasar ekuitas dan pasar uang, yang masing-masingnya naik 0,66% dan 0,1%. Dari pasar surat utang negara berkembang, mayoritas masih mengalami koreksi di mana penguatan hanya dialami India dan Afsel. 

Di negara maju, koreksi juga terjadi secara umum dan penguatannya hanya terjadi di pasar JGB Jepang.  

Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang
NegaraYield 24 Mei'19 (%)Yield 27 Mei'19 (%)Selisih (basis poin)
Brasil8.838.874.00
China3.3333.3481.50
Jerman-0.117-0.1160.10
Perancis0.2820.2840.20
Inggris0.9560.9580.20
India7.2397.226-1.30
Jepang-0.068-0.069-0.10
Malaysia3.8193.8230.40
Filipina5.7455.7450.00
Rusia7.947.962.00
Singapura2.1312.1390.80
Thailand2.422.431.00
Amerika Serikat2.3242.3240.00
Afrika Selatan8.388.36-2.00
Sumber: Refinitiv  


TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article SUN Cetak Rekor, Pengamat: SUN RI Masih Menarik Bagi Investor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular