
Drama PKPU Belum Selesai, TPS Food Tunggu Putusan untuk Taro
Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 May 2019 13:33

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) atau TPS Food masih akan menyelesaikan satu proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) lagi yang melilitnya.
Minggu depan, perusahaan masih akan memproses PKPU untuk anak usahanya yang memproduksi makanan ringan Taro, yakni PT Putra Taro Paloma dan PT Balaraja Bisco Paloma (PTP-BBP).
Corporate Secretary TPS Food Michael H. Hadylaya mengatakan dalam pekan ini perusahaan sudah menyelesaikan dua proses PKPU TPS Food sendiri dan anak usahanya PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Poly Meditra Indonesia (TPS-PMI).
"Masih tinggal yang Taro (PTP-BPP), next week. Hopefully this PKPU saga will end soon (berharap saga PKPU ini akan segera berakhir)," kata Michael kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/5).
PKPU diajukan oleh kreditor konkruen dan separatis yang mengajukan gugatan lantaran perusahaan tak membayarkan kewajibannya. Kewajiban yang dimaksud adalah berupa utang obligasi dan sukuk ijarah serta beberapa kewajiban lainnya.
Sedangkan, beberapa waktu lalu seluruh anak usaha TPS Food yang bergerak di divisi beras telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang. Dinyatakan pailit karena tak mampu membayarkan pinjamannya ke sejumlah kreditur.
Diperkirakan utang tersebut nilainya mencapai Rp 3,8 triliun, senilai Rp 1,4 triliun merupakan utang kepada kreditur separatis dan Rp 2,5 triliun utang kepada kreditur konkruen.
Pihak TPS Food menyatakan akan fokus pada bisnis di divisi makanan. Namun fokus bisnis TPS Food hanya pada jenis makanan mie dan bihun kering, dan makanan ringan (snack) Taro.
(hps) Next Article Temui BEI, Ini Prioritas Penyelesaian Kisruh Tiga Pilar
Minggu depan, perusahaan masih akan memproses PKPU untuk anak usahanya yang memproduksi makanan ringan Taro, yakni PT Putra Taro Paloma dan PT Balaraja Bisco Paloma (PTP-BBP).
Corporate Secretary TPS Food Michael H. Hadylaya mengatakan dalam pekan ini perusahaan sudah menyelesaikan dua proses PKPU TPS Food sendiri dan anak usahanya PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Poly Meditra Indonesia (TPS-PMI).
"Masih tinggal yang Taro (PTP-BPP), next week. Hopefully this PKPU saga will end soon (berharap saga PKPU ini akan segera berakhir)," kata Michael kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/5).
Sedangkan, beberapa waktu lalu seluruh anak usaha TPS Food yang bergerak di divisi beras telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang. Dinyatakan pailit karena tak mampu membayarkan pinjamannya ke sejumlah kreditur.
Diperkirakan utang tersebut nilainya mencapai Rp 3,8 triliun, senilai Rp 1,4 triliun merupakan utang kepada kreditur separatis dan Rp 2,5 triliun utang kepada kreditur konkruen.
Pihak TPS Food menyatakan akan fokus pada bisnis di divisi makanan. Namun fokus bisnis TPS Food hanya pada jenis makanan mie dan bihun kering, dan makanan ringan (snack) Taro.
(hps) Next Article Temui BEI, Ini Prioritas Penyelesaian Kisruh Tiga Pilar
Most Popular