Jakarta Sudah 'Dingin', IHSG Menguat Sendirian di Asia!

Houtmand P Saragih & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 May 2019 16:54
Jakarta Kini Sudah ‘Dingin’
Foto: Oppo Stock In Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Mendinginnya bara demo 22 Mei menjadi faktor yang memantik aksi beli di bursa saham tanah air. Kemarin, IHSG melemah 0,2% di saat mayoritas bursa saham utama kawasan Asia menguat, lantaran demo berlangsung dengan begitu panas.

Sejak Rabu dini hari, massa menggelar demo di berbagai titik di Jakarta yang berujung menjadi kericuhan. Salah satu lokasi yang menjadi titik kericuhan adalah Tanah Abang.

Demo ini berkaitan dengan penolakan sejumlah kelompok masyarakat terhadap hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) yang memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa terdapat 200 orang luka-luka karena kericuhan demo tersebut. Anies bahkan menyebut ada 6 orang yang tewas.

Kemarin sore (selepas perdagangan di pasar keuangan Indonesia ditutup), massa kembali menyemut di depan Gedung Bawaslu. Aksi yang sempat berlangsung damai pun berbalik menjadi ricuh lagi. Salah satu area di Gedung Bawaslu bahkan diketahui sempat terbakar saat kericuhan terjadi. Api diduga berasal dari molotov yang dilempar para pericuh.

Namun, pada hari ini kondisi di Jakarta sudah aman. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M. Iqbal memastikan bahwa situasi keamanan nasional, terutama di Jakarta, terkendali selepas kericuhan yang terjadi 21 Mei hingga 22 Mei 2019.

"Kami berhasil tangkap 185 orang tadi malam, di berbagai tempat, yakni sekitaran Bawaslu, Sarinah, Menteng, Gambir, Patung Kuda, sekitar Slipi dan Petamburan," ujar Iqbal dalam konferensi pers di Menko Polhukam, Kamis (23/5/2019).

"Situasi hari ini under control. TNI-Polri tetap lakukan tindakan preemptive, preventive, dan proses hukum terhadap perusuh yang sudah kami tangkap. Ada preventive strike juga," tambah Iqbal.

Bara demo yang sudah mendingin ini membuat kecemasan yang dirasakan investor menjadi berkurang, memberikan optimisme untuk masuk ke pasar saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular