
Jakarta Sudah 'Dingin', IHSG Melesat 1,51% Per Akhir Sesi 1!
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 May 2019 12:45

Mendinginnya bara demo 22 Mei menjadi faktor yang memantik aksi beli di bursa saham Tanah Air. Kemarin, IHSG melemah 0,2% di saat mayoritas bursa saham utama kawasan Asia menguat, lantaran demo berlangsung dengan begitu panas.
Sejak Rabu dini hari, massa menggelar demo di berbagai titik di Jakarta yang berujung menjadi kericuhan. Salah satu lokasi yang menjadi titik kericuhan adalah Tanah Abang.
Demo ini berkaitan dengan penolakan sejumlah kelompok masyarakat terhadap hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) yang memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa terdapat 200 orang luka-luka karena kericuhan demo tersebut. Anies bahkan menyebut ada 6 orang yang tewas.
Kemarin sore, selepas perdagangan di pasar keuangan Indonesia ditutup, massa kembali menyemut di depan Gedung Bawaslu. Aksi yang sempat berlangsung damai pun berbalik menjadi ricuh lagi. Salah satu area di Gedung Bawaslu bahkan diketahui sempat terbakar saat kericuhan terjadi. Api diduga berasal dari molotov yang dilempar para pericuh.
Namun, kini kondisi di sekitar Jalan MH Thamrin yang merupakan lokasi Gedung Bawaslu sudah mulai kondusif. Melansir CNN Indonesia, Jalan MH Thamrin sekitar Kantor Bawaslu RI mulai kembali dibuka pada pagi hari ini setelah Satuan Brimob Polri bisa mengendalikan situasi.
Bara demo yang sudah mendingin ini membuat kecemasan yang dirasakan investor menjadi berkurang, memberikan optimisme untuk masuk ke pasar saham.
Namun, investor perlu mewaspadai langkah dari kubu 02 yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dilansir dari CNN Indonesia, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mendaftarkan permohonan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada sore hari ini.
"Iya jadi, nanti agak sore-an," kata Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sufmi Dasco Ahmad, Kamis (23/5/2019), dilansir dari CNN Indonesia.
Dengan gugatan yang akan diajukan kubu 02 tersebut, potensi turunnya kembali massa ke jalan tentu tak bisa dikesampingkan. Kericuhan yang kita lihat dalam 2 hari terakhir masih bisa terulang.
Jika ini yang terjadi, level psikologis 6.000 bisa kembali ditinggalkan oleh IHSG.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas)
Sejak Rabu dini hari, massa menggelar demo di berbagai titik di Jakarta yang berujung menjadi kericuhan. Salah satu lokasi yang menjadi titik kericuhan adalah Tanah Abang.
Demo ini berkaitan dengan penolakan sejumlah kelompok masyarakat terhadap hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) yang memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
![]() |
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa terdapat 200 orang luka-luka karena kericuhan demo tersebut. Anies bahkan menyebut ada 6 orang yang tewas.
Kemarin sore, selepas perdagangan di pasar keuangan Indonesia ditutup, massa kembali menyemut di depan Gedung Bawaslu. Aksi yang sempat berlangsung damai pun berbalik menjadi ricuh lagi. Salah satu area di Gedung Bawaslu bahkan diketahui sempat terbakar saat kericuhan terjadi. Api diduga berasal dari molotov yang dilempar para pericuh.
Namun, kini kondisi di sekitar Jalan MH Thamrin yang merupakan lokasi Gedung Bawaslu sudah mulai kondusif. Melansir CNN Indonesia, Jalan MH Thamrin sekitar Kantor Bawaslu RI mulai kembali dibuka pada pagi hari ini setelah Satuan Brimob Polri bisa mengendalikan situasi.
Bara demo yang sudah mendingin ini membuat kecemasan yang dirasakan investor menjadi berkurang, memberikan optimisme untuk masuk ke pasar saham.
Namun, investor perlu mewaspadai langkah dari kubu 02 yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dilansir dari CNN Indonesia, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mendaftarkan permohonan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada sore hari ini.
"Iya jadi, nanti agak sore-an," kata Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sufmi Dasco Ahmad, Kamis (23/5/2019), dilansir dari CNN Indonesia.
Dengan gugatan yang akan diajukan kubu 02 tersebut, potensi turunnya kembali massa ke jalan tentu tak bisa dikesampingkan. Kericuhan yang kita lihat dalam 2 hari terakhir masih bisa terulang.
Jika ini yang terjadi, level psikologis 6.000 bisa kembali ditinggalkan oleh IHSG.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular