Aksi Demo 22 Mei Kian Ricuh, OJK Rilis Maklumat
tahir saleh, CNBC Indonesia
22 May 2019 11:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan maklumat kepada para pegawainya untuk tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa 22 Mei dan menghindari titik-titik unjuk rasa tersebut demi keamanan bersama.
"Sehubungan dengan aksi massa pada tanggal 22 Mei 2019 terkait penyampaian hasil Pemilihan Umum, sebagai bentuk antisipasi pengamanan maka dihimbau kepada seluruh pegawai OJK agar menghindari titik-titik rawan," tulis maklumat OJK, Rabu (21/5/2019).
Beberapa titik rawan yang disebutkan OJK di antaranya Gedung KPU, Gedung Bawaslu, DPR-MPR, Lingkar Monas, termasuk area obvitnas (objek vital nasional) khususnya perkantoran strategis; SCBD dan Mega Kuningan dan mall.
Selain itu, OJK juga menghimbau agar tidak menyebarkan berita yang belum jelas sumbernya dan memicu timbulnya konflik. "Dihimbau untuk tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa dan disarankan untuk tidak melakukan perjalanan dinas atau kegiatan di luar kantor, membawa barang pribadi seperlunya dan tidak mencolok. Apabila terjadi keadaan darurat dapat menginformasikan kepada atasan atau Bagian Pengamanan OJK."
Pada Rabu ini (22/5/), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyebutkan terdapat 200 orang luka-luka karena kericuhan demo di Bawaslu semalam. Anies bahkan menyebut 6 orang yang tewas akibat peristiwa tersebut.
"Ini per jam 09.00 WIB. Jadi ada sekitar 200-an orang luka-luka," ujar Anies di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
Anies datang ke RSUD Tarakan untuk melihat para korban tersebut. Korban ini memang dampak dari ricuh demo di sekitar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang terjadi sejak semalam.
Di sisi lain, kericuhan ini membuat beberapa kementerian juga mengeluarkan himbauan serupa, termasuk juga dengan kedutaan. Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan kepada seluruh warganya yang berada di Jakarta untuk menghindari beberapa daerah di Ibu Kota, khususnya Tanah Abang dan Jl. Wahid Hasyim, Menteng.
Selain AS, Australia dan Inggris juga mengeluarkan peringatan serupa. Kedutaan Besar Australia memperingatkan warganya untuk hindari aksi protes dan demonstrasi yang berubah menjadi ricuh.
Detik-detik kericuhan di Tanah Abang.
[Gambas:Video CNBC]
(hps) Next Article Demo 22 Mei dan Brexit Diprediksi Bebani Pasar SUN
"Sehubungan dengan aksi massa pada tanggal 22 Mei 2019 terkait penyampaian hasil Pemilihan Umum, sebagai bentuk antisipasi pengamanan maka dihimbau kepada seluruh pegawai OJK agar menghindari titik-titik rawan," tulis maklumat OJK, Rabu (21/5/2019).
Beberapa titik rawan yang disebutkan OJK di antaranya Gedung KPU, Gedung Bawaslu, DPR-MPR, Lingkar Monas, termasuk area obvitnas (objek vital nasional) khususnya perkantoran strategis; SCBD dan Mega Kuningan dan mall.
Selain itu, OJK juga menghimbau agar tidak menyebarkan berita yang belum jelas sumbernya dan memicu timbulnya konflik. "Dihimbau untuk tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa dan disarankan untuk tidak melakukan perjalanan dinas atau kegiatan di luar kantor, membawa barang pribadi seperlunya dan tidak mencolok. Apabila terjadi keadaan darurat dapat menginformasikan kepada atasan atau Bagian Pengamanan OJK."
Pada Rabu ini (22/5/), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyebutkan terdapat 200 orang luka-luka karena kericuhan demo di Bawaslu semalam. Anies bahkan menyebut 6 orang yang tewas akibat peristiwa tersebut.
"Ini per jam 09.00 WIB. Jadi ada sekitar 200-an orang luka-luka," ujar Anies di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
Anies datang ke RSUD Tarakan untuk melihat para korban tersebut. Korban ini memang dampak dari ricuh demo di sekitar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang terjadi sejak semalam.
Di sisi lain, kericuhan ini membuat beberapa kementerian juga mengeluarkan himbauan serupa, termasuk juga dengan kedutaan. Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan kepada seluruh warganya yang berada di Jakarta untuk menghindari beberapa daerah di Ibu Kota, khususnya Tanah Abang dan Jl. Wahid Hasyim, Menteng.
Selain AS, Australia dan Inggris juga mengeluarkan peringatan serupa. Kedutaan Besar Australia memperingatkan warganya untuk hindari aksi protes dan demonstrasi yang berubah menjadi ricuh.
Detik-detik kericuhan di Tanah Abang.
[Gambas:Video CNBC]
(hps) Next Article Demo 22 Mei dan Brexit Diprediksi Bebani Pasar SUN
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular