
Sektor Telekomunikasi Tumbuh, Emiten Menara Ketiban Untung
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
21 May 2019 17:03

Sepanjang kuartal pertama tahun ini, TOWR dan TBIG sama-sama mencatatkan pertumbuhan negatif pada capaian laba bersih, meskipun pendapatan perusahaan tumbuh sekitar 9% secara tahunan.
Meskipun begitu, dari tabel di atas terlihat bahwa imbal hasil dan tingkat hutang anak usaha Grup Djarum, TOWR, lebih baik dibandingkan dengan TBIG.
Margin bersih (Net Profit Margin/NPM) perusahaan mencapai 31,88%, jauh lebih besar dibandingkan NPM TBIG yang hanya sebesar 19,28%.
Selain itu, kemampuan TOWR memanfaatkan aset untuk menghasilkan laba (Return On Asset/ROA) juga lebih unggul dengan perolehan ROA sebesar 1,95%. Sedangkan tingkat pengembalian ekuitas (Return On Equity/ROE) kedua perusahaan tidak berbeda jauh.
Sementara itu, tabel di atas tercatat bahwa tingkat hutang TOWR lebih rendah yang berarti resiko kredit perusahaan lebih kecil.
DER menunjukkan tingkat utang perusahaan yang dihitung dengan membagi total utang dengan total ekuitas. DER bisa juga menandakan resiko kredit perusahaan, semakin tinggi nilainya maka semakin besar resiko kredit.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)
Meskipun begitu, dari tabel di atas terlihat bahwa imbal hasil dan tingkat hutang anak usaha Grup Djarum, TOWR, lebih baik dibandingkan dengan TBIG.
Selain itu, kemampuan TOWR memanfaatkan aset untuk menghasilkan laba (Return On Asset/ROA) juga lebih unggul dengan perolehan ROA sebesar 1,95%. Sedangkan tingkat pengembalian ekuitas (Return On Equity/ROE) kedua perusahaan tidak berbeda jauh.
Sementara itu, tabel di atas tercatat bahwa tingkat hutang TOWR lebih rendah yang berarti resiko kredit perusahaan lebih kecil.
DER menunjukkan tingkat utang perusahaan yang dihitung dengan membagi total utang dengan total ekuitas. DER bisa juga menandakan resiko kredit perusahaan, semakin tinggi nilainya maka semakin besar resiko kredit.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular