Kredit Otomotif Ditargetkan Naik Rp 7 T, Ini Strategi Bukopin

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
21 May 2019 12:12
Targetkan Kenaikan Kredit Rp7 Triliun di 2019, Bank Bukopin Kerja Sama dengan Aplikasi Jual-Beli Otomotif.
Foto: dok. Bukopin
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menargetkan kenaikan penyaluran kredit tahun 2019 sebesar Rp7 triliun. Untuk itu, Bank Bukopin bekerja sama dengan pengelola aplikasi jual-beli otomotif Car Kliik milik PT Berkah Samitra Mulya.

Direktur UMKM PT Bank Bukopin Heri Purwanto menyatakan dari kerja sama ini mampu berkontribusi Rp 1 triliun terhadap target kenaikan penyaluran kredit Bank Bukopin.

"Tahun ini kita targetkan kenaikan penyaluran kredit sekitar Rp7 triliun. Dari kerja sama ini bisa membantu Rp 1 triliun dari target tersebut karena pembiayaan show room ini cepat," kata Heri dalam acara Perjanjian Kerja Sama Showroom Financing  PT Bank Bukopin,  PT Bukopin Finance, dan PT Berkah Samitra Mulia (Car Kliik), Selasa (21/5/2019).


Kerja sama yang akan berlangsung selama 2 tahun ini akan dilakukan untuk membiayai 40 show room milik Car Kliik. Bank Bukopin menargetkan untuk bekerja sama dengan 590 showroom yang terdapat di Jabodetabek dan sekitar 8.000 showroom lainnya yang berada di luar Jabodetabek.

Fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada masing-masing showroom maksimal sebesar Rp2,5 miliar dengan bunga 15%. Heri menambahkan, dalam kerja sama ini Bukopin Finance memberikan kredit kepada showroom untuk stock dagangan modal kerja CAR Kliik.

"Untuk di Jakarta, mobil itu bukan kebutuhan kedua lagi menurut saya. Tapi kebutuhan pokok. Walaupun fasilitas transportasi umum cukup banyak tapi konektivitas antar fasilitas belum terkoneksi dengan baik," jelasnya.

Dengan begitu, Heri optimistis masih ada prospek dalam bisnis show room karena fasilitas transportasi di Jakarta belum setara dengan Hong Kong atau Singapura.


Bank Bukopin menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini mencapai 8%. Rachmat Kaimuddin, Direktur Keuangan dan Perencanaan Bukopin sempat menyatakan pertumbuhan itu akan didorong oleh kredit konsumer dan kredit ritel di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Hingga September 2018, Bank Bukopin menyalurkan kredit sebesar Rp 66,97 triliun, sebagian besar disalurkan ke sektor ritel yaitu UMKM (43,39%) dan konsumer (23,94%), sementara komersial sebesar 32,67%.

Saksikan Video BBKP Gencar Galang Dana di Pasar Modal

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Outlook KB Bukopin 2021: DPK Tumbuh 40%, Aset 23%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular