Tambah Armada, Adi Sarana Siapkankan Capex Rp 1,6 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 May 2019 20:42
ASSA mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,6 triliun tahun ini.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten transportasi, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,6 triliun tahun ini, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,2 triliun.

Belanja modal akan dipakai untuk membeli 6.500 armada baru, investasi bisnis digital dan pengembangan bisnis lelang. 


Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto mengatakan, sumber pendanaan belanja modal terdiri dari pinjaman perbankan dan kas internal perusahaan. Hingga triwulan pertama, realisasi belanja modal sudah mencapai Rp 300 miliar. 

"Kendaraan yang sudah dibeli sampai triwulan pertama sebanyak 1.089 unit dari target 6.500 unit tahun ini," kata Prodjo Sunarjanto, di Jakarta, Senin (20/5/2019).  

Tambah Armada, Adi Sarana Siapkankan Capex Rp 1,6 TFoto: CNBC Indonesia TV


Rinciannya, kendaraan yang baru didatangkan tersebut adalah kendaraan  jenis multi purpose vehicle (MPV) seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia. Saat ini, total armada yang dimiliki perusahaan dengan kode saham ASSA itu sebanyak 25.000 unit. 

Tahun ini, perusahaan menargetka pendapatan bisa mencapai Rp 2,1 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp 1,69 triliun. Untuk menggenjot target tersebut, perusahaan akan fokus pada pengembangan bisnis rental kendaraan untuk segmen korporasi, penjualan mobil bekas, logistik hingga jasa lelang. 


Selain itu, ASS juga sedang mengembangkan layanan aplikasi sewa kendaraan daring bernama Share Car dan juga layanan jual beli mobil bekas lewat situs caroline-id.com. Rencananya, perseroan bakal meluncurkan aplikasi baru pada triwulann kedua tahun ini. 

"Layanan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi Rp 10 miliar," ungkapnya. 


Namun demikian, tahun ini Adi Sarana Armada belum berencana mengakuisisi perusahaan baru di sektor digital. Sebab, ASSA masih fokus mengembangkan perusahaan rintisan melalui unit divisi inkubator yang akan dimulai tahun ini.

Simak video tentang Adi Sarana yang ingin Saingin Gojek dan Grab di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Belanja Kendaraan, Adi Sarana Dapat Duit Rp 300 M dari BCA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular