IHSG Bertahan di Zona Hijau, Saham Smartfren Bergejolak
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
20 May 2019 15:43
Jakarta, CNBC Indonesia - Gerak harga saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) cenderung volatile pada perdagangan hari ini. Sejak awal tahun kinerja harga saham FREN tercatat melesat hingga 230% sejak awal tahun.
Hingga perdagangan sesi II pukul 15.27 WIB, saham FREN mengalami penguatan 3,17% pada level Rp 260/unit saham. Volume transaksi mencapai 44 juta unit senilai Rp 11 miliar. Kinerja FREN hari ini sejalan dengan IHSGÂ yang melonjak 1% lebih.
FREN menjadi satu-satunya emiten dalam industri telekomunikasi yang pendapatannya tumbuh dua digit di kuartal I-2019. Total pendapatan anak usaha Grup Sinarmas tersebut naik 17% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,41 triliun dari Rp 1,21 triliun di kuartal I-2018.
Meskipun pendapatannya naik signifikan, ternyata FREN masih belum mencatatkan keuntungan. Pada kuartal I-2019, FREN masih mencatatkan kerugian yang mencapai Rp 424,66 miliar. Rugi tersebut lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 684,99 miliar.
Sepanjang tahun lalu, FREN membukukan kerugian yang mencapai Rp 3,55 triliun, membengkak 17,54% secara year-on-year (YoY) dibandingkan tahun 2017 yang mencatatkan kerugian Rp 3,02 triliun.
Hal ini membuat FREN tidak pernah mencatatkan keuntungan sejak tahun 2011. Kerugian yang diderita FREN disebabkan beban usaha yang melebihi biaya operasionalnya.
Secara jangka pendek, saham FREN saat ini jika dilihat dari posisinya masih cenderung mengalami tekanan. Hal ini terlihat dari posisi sahamnya yang bergerak di bawah rata-rata harga sahamnya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).
(yam/hps) Next Article Mau Tambah Modal, Saham FREN Malah Terkoreksi
Hingga perdagangan sesi II pukul 15.27 WIB, saham FREN mengalami penguatan 3,17% pada level Rp 260/unit saham. Volume transaksi mencapai 44 juta unit senilai Rp 11 miliar. Kinerja FREN hari ini sejalan dengan IHSGÂ yang melonjak 1% lebih.
FREN menjadi satu-satunya emiten dalam industri telekomunikasi yang pendapatannya tumbuh dua digit di kuartal I-2019. Total pendapatan anak usaha Grup Sinarmas tersebut naik 17% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,41 triliun dari Rp 1,21 triliun di kuartal I-2018.
Meskipun pendapatannya naik signifikan, ternyata FREN masih belum mencatatkan keuntungan. Pada kuartal I-2019, FREN masih mencatatkan kerugian yang mencapai Rp 424,66 miliar. Rugi tersebut lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 684,99 miliar.
Hal ini membuat FREN tidak pernah mencatatkan keuntungan sejak tahun 2011. Kerugian yang diderita FREN disebabkan beban usaha yang melebihi biaya operasionalnya.
Secara jangka pendek, saham FREN saat ini jika dilihat dari posisinya masih cenderung mengalami tekanan. Hal ini terlihat dari posisi sahamnya yang bergerak di bawah rata-rata harga sahamnya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).
(yam/hps) Next Article Mau Tambah Modal, Saham FREN Malah Terkoreksi
Most Popular