
Sentimen Penggerak Pasar Pekan Depan Bikin Harap-Harap Cemas
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
19 May 2019 13:07

Potensi Perang Dagang Otomotif
Setelah rencana penundaan pengenaan bea impor produk otomotif dikabarkan pada hari Rabu (16/5/2019), akhirnya Gedung Putih mengeluarkan pernyataan resmi.
Hari Minggu (19/5/2019) Trump memberi mandat kepada jajarannya untuk melakukan negosiasi atas impor produk-produk otomotif, mengutip Reuters.
Sebagai informasi, pada Februari 2019 Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa impor produk-produk otomotif telah mengancam keamanan nasional karena menghambat kemampuan produsen mobil AS untuk mengembangkan teknologi baru. Sejak saat itu pula pemerintahan Trump berencana memberlakukan tarif impor atas produk otomotif.
Bila itu dilakukan, sejatinya AS akan membuka pintu perang dagang batu terhadap produsen otomotif seluruh dunia, dimana Jerman dan Jepang merupakan pemain kunci.
Kini setidaknya ada proses negosiasi yang bisa mencegah terjadinya perang dagang baru.
Walaupun memang, Trump hanya memberikan waktu selama 180 hari untuk melakukan dialog dagang dengan para produsen otomotif dunia. Jika tidak ada hasil yang cukup memuaskan, Trump mengatakan akan memutuskan sendiri langkah yang perlu diambil.
BERLANJUT KE HALAMAN 3>>>
(taa/dru)
Setelah rencana penundaan pengenaan bea impor produk otomotif dikabarkan pada hari Rabu (16/5/2019), akhirnya Gedung Putih mengeluarkan pernyataan resmi.
Hari Minggu (19/5/2019) Trump memberi mandat kepada jajarannya untuk melakukan negosiasi atas impor produk-produk otomotif, mengutip Reuters.
Bila itu dilakukan, sejatinya AS akan membuka pintu perang dagang batu terhadap produsen otomotif seluruh dunia, dimana Jerman dan Jepang merupakan pemain kunci.
Kini setidaknya ada proses negosiasi yang bisa mencegah terjadinya perang dagang baru.
Walaupun memang, Trump hanya memberikan waktu selama 180 hari untuk melakukan dialog dagang dengan para produsen otomotif dunia. Jika tidak ada hasil yang cukup memuaskan, Trump mengatakan akan memutuskan sendiri langkah yang perlu diambil.
Sebagai gambaran, pada tahun 2017, AS tercatat mengimpor produk-produk otomotif senilai US$ 191 miliar. Sedangkan pangsa pasar global mobil-mobil buatan AS telah turun dari yang semula 36% di tahun 1995, menjadi tinggal 12% tahun 2017. Sementara di AS sendiri, mobil made in USA hanya mendapat pangsa pasar sebesar 22%.
Perkembangan negosiasi otomotif ini menjadi penting untuk terus dipantau, karena akan bila auranya negatif, akan memperparah dampak perang dagang AS-China yang tengah berkecamuk.
BERLANJUT KE HALAMAN 3>>>
(taa/dru)
Next Page
Gonjang-Ganjing Pilpres 2019
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular