
Serap Saham Baru, Apa Rencana Boy Thohir untuk Operator Tri?
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
16 May 2019 11:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu konglomerat Indonesia, Garibaldi 'Boy' Thohir, berencana menyuntik dana segar ke PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) melalui skema penyerapan saham hasil penerbitan saham baru (rights issue) perseroan senilai Rp 47 triliun.
Kepada CNBC Indonesia, Boy mengatakan, dengan menyerap rights issue tersebut, kepemilikan sahamnya nanti akan tetap proporsional, di 65:35% atau 70:30%.
"Sekarang kan 65% Hutchison, 35% milik 3 Indonesia. Setelah rights issue mungkin kita akan turun sedikit, jadi 70:30% lah. Masih di kisaran itu," ujar Boy dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia di kantornya, Rabu (15/5/2019).
Setelah rights issue ini, langkah berikutnya yang akan dilakukan yakni menyehatkan perusahaan. Sebab, saat ini utang Tri Indonesia sudah menumpuk.
"Biat balance sheet kami jadi lebih bagus, kalau sekarang kan utang banyak, terlalu besar. Kami ganti dengan suntikan modal, bareng-bareng kami suntik modal, sehingga nanti utangnya turun, jadi utang 50, modal 50, kan sehat nih," jelas Boy.
Menurut rencana untuk menyerap rights issue tersebut, Boy mengatakan, sumber dananya berasal dari dana individu milik Boy Thohir. "Saya kan punya usaha, uang yang saya dapat dari dividen Adaro, dari sana, dari sini, saya pakai untuk suntik modal, dari personal lah," ungkapnya.
Sehingga, ke depannya, jika perusahaan sudah sehat, maka kans untuk konsolidasi dengan perusahaan telko lainnya bisa terbuka lebih lebar.
"Persaingan di telko itu ketat banget, di Indonesia saja ada lima pemain besar, padahal di dunia itu ga sebanyak itu. Jadi nanti bayangan saya ke depan, dari 5 ini nanti jadi 4, jadi 3, di dunia gitu, konsolidasi," terangnya.
"Untuk itu, istilah saya, sebelum nanti kita bertanding, kami sehatin dulu nih internal, kami perbaiki utang, dan sebagainya. Sehingga nanti kalau mau konsolidasi, kami siap dan terbuka. Tapi ini masih nanti, mungkin kira-kira 2-3 tahun ke depan lah," pungkas Boy.
Begini Rencana Konsolidasi Operator Telekomunikasi
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Operator Telko Berani Alokasi Capex Jumbo Saat Ada Covid-19
Kepada CNBC Indonesia, Boy mengatakan, dengan menyerap rights issue tersebut, kepemilikan sahamnya nanti akan tetap proporsional, di 65:35% atau 70:30%.
"Sekarang kan 65% Hutchison, 35% milik 3 Indonesia. Setelah rights issue mungkin kita akan turun sedikit, jadi 70:30% lah. Masih di kisaran itu," ujar Boy dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia di kantornya, Rabu (15/5/2019).
Setelah rights issue ini, langkah berikutnya yang akan dilakukan yakni menyehatkan perusahaan. Sebab, saat ini utang Tri Indonesia sudah menumpuk.
Menurut rencana untuk menyerap rights issue tersebut, Boy mengatakan, sumber dananya berasal dari dana individu milik Boy Thohir. "Saya kan punya usaha, uang yang saya dapat dari dividen Adaro, dari sana, dari sini, saya pakai untuk suntik modal, dari personal lah," ungkapnya.
Sehingga, ke depannya, jika perusahaan sudah sehat, maka kans untuk konsolidasi dengan perusahaan telko lainnya bisa terbuka lebih lebar.
"Persaingan di telko itu ketat banget, di Indonesia saja ada lima pemain besar, padahal di dunia itu ga sebanyak itu. Jadi nanti bayangan saya ke depan, dari 5 ini nanti jadi 4, jadi 3, di dunia gitu, konsolidasi," terangnya.
"Untuk itu, istilah saya, sebelum nanti kita bertanding, kami sehatin dulu nih internal, kami perbaiki utang, dan sebagainya. Sehingga nanti kalau mau konsolidasi, kami siap dan terbuka. Tapi ini masih nanti, mungkin kira-kira 2-3 tahun ke depan lah," pungkas Boy.
Begini Rencana Konsolidasi Operator Telekomunikasi
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Operator Telko Berani Alokasi Capex Jumbo Saat Ada Covid-19
Most Popular