
Bursa Tokyo Pulih, Saham Sony & Softbank Melonjak!
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
15 May 2019 16:11

Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa Tokyo ditutup menguat pada perdagangan Rabu ini (15/5/2019) dan mengakhiri penurunan 7 hari beruntun setelah persepsi investor mulai membaik akibat kenaikan di bursa saham China.
Indeks acuan Nikkei 225 naik 0,58% atau 121,33 poin di level 21.188,56, sementara indeks Topix yang lebih luas bobotnya juga naik 0,60% atau 9,17 poin menjadi 1.544,15.
"Bursa Tokyo bergerak ke wilayah positif mengikuti kenaikan di saham China," kata Okasan Online Securities Co. Ltd dalam sebuah komentar, mengutip AFP.
Tetapi Okasan mencatat bahwa ketidakpastian atas pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS)-China tidak dapat diabaikan oleh pasar. Namun demikian, komentar optimistis dari Presiden AS Donald Trump membantu saham-saham di bursa AS rebound setelah sempat anjlok di Selasa kemarin.
"Ketika waktunya tepat, kami akan membuat kesepakatan dengan China," tulis Trump. Dia juga mengatakan "rasa hormat dan persahabatannya dengan Presiden China Xi Jinping tidak terbatas," kata Trump dikutip CNBC International.
Namun, Trump juga menegaskan bank sentral AS, Federal Reserve, dapat membalas apa yang dilakukan China dengan memangkas suku bunga sebagai tanggapan atas kebijakan moneter China yang longgar.
"China akan intervensi pasar dengan menggelontorkan uang ke sistem keuangan mereka dan mungkin memangkas suku bunga, seperti biasa, untuk mensubsidi bisnis mereka, dan akan kalah," kata Trump di Twitter.
"Jika Federal Reserve pernah melakukan 'pertandingan', itu akan berakhir, dan kami menang! Bagaimanapun, China menginginkan kesepakatan!" Cuitnya.
Dolar AS diperdagangkan di level 109,68 yen di perdagangan sesi Asia, dibandingkan dengan 109,62 yen di pasar New York.
Di Tokyo, saham Sony melonjak 3,99% menjadi 5.473 yen per saham, sementara saham SoftBank Group naik 3,20% menjadi 10.315 yen per saham.
Adapun saham Nissan anjlok 6,47% menjadi 785,8 yen setelah produsen mobil yang dilanda krisis itu mengatakan laba bersihnya turun 57% dari tahun-ke-tahun, ke level terendah dalam satu dasawarsa, yaitu 319 miliar yen (US$ 2,9 miliar).
Saham saingannya, Toyota, justru menguat 0,62% menjadi 6.570 yen dan saham Honda naik tipis 0,07% menjadi 2.805 yen.
Beberapa saham elektronik juga diperdagangkan lebih tinggi, dengan saham Sharp naik 1,80% menjadi 1.070 yen dan saham perusahaan pembuat komponen elektronik Rohm naik 2,92% menjadi 7.380 yen.
(tas) Next Article Tunggu Pidato Powell, Bursa Jepang Dibuka Memerah!
Indeks acuan Nikkei 225 naik 0,58% atau 121,33 poin di level 21.188,56, sementara indeks Topix yang lebih luas bobotnya juga naik 0,60% atau 9,17 poin menjadi 1.544,15.
"Bursa Tokyo bergerak ke wilayah positif mengikuti kenaikan di saham China," kata Okasan Online Securities Co. Ltd dalam sebuah komentar, mengutip AFP.
Tetapi Okasan mencatat bahwa ketidakpastian atas pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS)-China tidak dapat diabaikan oleh pasar. Namun demikian, komentar optimistis dari Presiden AS Donald Trump membantu saham-saham di bursa AS rebound setelah sempat anjlok di Selasa kemarin.
"Ketika waktunya tepat, kami akan membuat kesepakatan dengan China," tulis Trump. Dia juga mengatakan "rasa hormat dan persahabatannya dengan Presiden China Xi Jinping tidak terbatas," kata Trump dikutip CNBC International.
Namun, Trump juga menegaskan bank sentral AS, Federal Reserve, dapat membalas apa yang dilakukan China dengan memangkas suku bunga sebagai tanggapan atas kebijakan moneter China yang longgar.
"China akan intervensi pasar dengan menggelontorkan uang ke sistem keuangan mereka dan mungkin memangkas suku bunga, seperti biasa, untuk mensubsidi bisnis mereka, dan akan kalah," kata Trump di Twitter.
"Jika Federal Reserve pernah melakukan 'pertandingan', itu akan berakhir, dan kami menang! Bagaimanapun, China menginginkan kesepakatan!" Cuitnya.
Dolar AS diperdagangkan di level 109,68 yen di perdagangan sesi Asia, dibandingkan dengan 109,62 yen di pasar New York.
Di Tokyo, saham Sony melonjak 3,99% menjadi 5.473 yen per saham, sementara saham SoftBank Group naik 3,20% menjadi 10.315 yen per saham.
Adapun saham Nissan anjlok 6,47% menjadi 785,8 yen setelah produsen mobil yang dilanda krisis itu mengatakan laba bersihnya turun 57% dari tahun-ke-tahun, ke level terendah dalam satu dasawarsa, yaitu 319 miliar yen (US$ 2,9 miliar).
Saham saingannya, Toyota, justru menguat 0,62% menjadi 6.570 yen dan saham Honda naik tipis 0,07% menjadi 2.805 yen.
Beberapa saham elektronik juga diperdagangkan lebih tinggi, dengan saham Sharp naik 1,80% menjadi 1.070 yen dan saham perusahaan pembuat komponen elektronik Rohm naik 2,92% menjadi 7.380 yen.
(tas) Next Article Tunggu Pidato Powell, Bursa Jepang Dibuka Memerah!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular