
Tunggu Pidato Powell, Bursa Jepang Dibuka Memerah!
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
10 July 2019 08:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo dibuka melemah pada perdagangan Rabu ini (10/07/2019), karena investor masih menunggu langkah kebijakan moneter bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), yang akan disampaikan sang bos, Jerome Powell pada Rabu ini waktu setempat.
Data perdagangan menunjukkan, indeks acuan Nikkei 225 turun 0,34% atau 73,94 poin di level 21.491,21 pada awal perdagangan, sementara indeks Topix, indeks saham yang lebih besar bobotnya, turun 0,60%, atau 9,38 poin, di level 1.565,51.
Namun pada perdagangan pukul 08.38 WIB, indeks Nikkei melemah 0,03% di level 21.557.
Pelaku pasar saham, sebagaimana dilaporkan AFP, tengah berjuang untuk mengabaikan ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga yang besar pada akhir bulan ini.
Gubernur The Fed Jerome Powell dijadwalkan memberikan pernyataannya di depan House Financial Services Committee pada Rabu ini. Agenda direncanakan tepat setelah data pekerjaan di AS yang di atas ekspektasi pasar yang kemudian memicu pertanyaan tentang kebijakan suku bunga bank sentral.
Di sisi lain, salah satu sentimen bagi bursa Asia yakni dua pemain ekonomi utama Asia (Jepang-Korea Selatan) tampaknya mendekati perang dagang akibat dari perselisihan politik.
Valbury Sekuritas Indonesia menilai keputusan Perdana Menteri Jepang dapat memicu perang dagang dengan Korea Selatan, setelah PM Jepang Shinzo Abe memberlakukan pembatasan baru pada ekspor yang dapat menghantam industri teknologi Korea Selatan.
"Kedua pemerintah akan terlibat dalam pertukaran langkah-langkah balas dendam untuk setidaknya beberapa bulan yang dapat memperburuk hubungan bilateral. Ketegangan muncul setelah gagal membuat kemajuan dalam ketidaksepakatan yang luar biasa padaKTT G-20 bulan lalu."
(tas) Next Article AS-China Siap Rujuk, Bursa Jepang Dibuka Semringah
Data perdagangan menunjukkan, indeks acuan Nikkei 225 turun 0,34% atau 73,94 poin di level 21.491,21 pada awal perdagangan, sementara indeks Topix, indeks saham yang lebih besar bobotnya, turun 0,60%, atau 9,38 poin, di level 1.565,51.
Namun pada perdagangan pukul 08.38 WIB, indeks Nikkei melemah 0,03% di level 21.557.
Pelaku pasar saham, sebagaimana dilaporkan AFP, tengah berjuang untuk mengabaikan ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga yang besar pada akhir bulan ini.
Di sisi lain, salah satu sentimen bagi bursa Asia yakni dua pemain ekonomi utama Asia (Jepang-Korea Selatan) tampaknya mendekati perang dagang akibat dari perselisihan politik.
Valbury Sekuritas Indonesia menilai keputusan Perdana Menteri Jepang dapat memicu perang dagang dengan Korea Selatan, setelah PM Jepang Shinzo Abe memberlakukan pembatasan baru pada ekspor yang dapat menghantam industri teknologi Korea Selatan.
"Kedua pemerintah akan terlibat dalam pertukaran langkah-langkah balas dendam untuk setidaknya beberapa bulan yang dapat memperburuk hubungan bilateral. Ketegangan muncul setelah gagal membuat kemajuan dalam ketidaksepakatan yang luar biasa padaKTT G-20 bulan lalu."
(tas) Next Article AS-China Siap Rujuk, Bursa Jepang Dibuka Semringah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular