
Hati-hati! IHSG Masih Berpotensi Koreksi karena Perang Dagang
Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 July 2019 08:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan dipengaruhi sentimen perang dagang yang masih belum ditemukan jalan keluarnya baik oleh Amerika Serikat (AS) dan China.
Valbury Sekuritas Indonesia menyebutkan dua pemain ekonomi utama Asia tampaknya mendekati perang dagang akibat dari perselisihan politik. Ketika Amerika Serikat dan China yang terus mengeluarkan pertarungan tarif keduanya yang luas.
Sementara keputusan perdana menteri Jepang dapat memicu perang dagang Jepang dengan Korea Selatan, setelah perdana menteri Jepang memberlakukan pembatasan baru pada ekspor yang dapat menghantam industri teknologi Korea Selatan.
Kedua pemerintah akan terlibat dalam pertukaran langkah-langkah balas dendam untuk setidaknya beberapa bulan yang dapat memburuk hubungan bilateral. Ketegangan muncul setelah gagal membuat kemajuan dalam ketidaksepakatan yang luar biasa pada KTT G-20 bulan lalu.
Dari dalam negeri kurang kuat untuk memberikan optimistis bagi pelaku pasar.
Mega Capital Sekuritas menambahkan pasar menantikan pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di depan Kongres AS. Sebelumnya, laporan ketenagakerjaan Juni yang positif melemahkan ekspektasi penurunan suku bunga agresif poin oleh The Fed.
Sedangkan, perang dagang antara AS dan China menimbulkan kecemasan akan dampak terhadap laba perusahaan-perusahaan Amerika menjelang musim laporan keuangan.
Untuk itu hari ini IHSG diperkirakan akan fluktuatif menguat terbatas dan diperdagangkan di range support 6.350 poin dan resisten di 6.430 poin.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Valbury Sekuritas Indonesia menyebutkan dua pemain ekonomi utama Asia tampaknya mendekati perang dagang akibat dari perselisihan politik. Ketika Amerika Serikat dan China yang terus mengeluarkan pertarungan tarif keduanya yang luas.
Sementara keputusan perdana menteri Jepang dapat memicu perang dagang Jepang dengan Korea Selatan, setelah perdana menteri Jepang memberlakukan pembatasan baru pada ekspor yang dapat menghantam industri teknologi Korea Selatan.
Kedua pemerintah akan terlibat dalam pertukaran langkah-langkah balas dendam untuk setidaknya beberapa bulan yang dapat memburuk hubungan bilateral. Ketegangan muncul setelah gagal membuat kemajuan dalam ketidaksepakatan yang luar biasa pada KTT G-20 bulan lalu.
Mega Capital Sekuritas menambahkan pasar menantikan pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di depan Kongres AS. Sebelumnya, laporan ketenagakerjaan Juni yang positif melemahkan ekspektasi penurunan suku bunga agresif poin oleh The Fed.
Sedangkan, perang dagang antara AS dan China menimbulkan kecemasan akan dampak terhadap laba perusahaan-perusahaan Amerika menjelang musim laporan keuangan.
Untuk itu hari ini IHSG diperkirakan akan fluktuatif menguat terbatas dan diperdagangkan di range support 6.350 poin dan resisten di 6.430 poin.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Most Popular