Koreksi IHSG Makin dalam, Waktu Buru Saham Murah?
Syahrizal Sidik & Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 May 2019 11:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan terhadapĀ Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampaknya belum selesai. Sempat dibuka menguat, tapi IHSG perlahan-lahan bergerak ke zona merah.
Hingga pukul 11.03 WIB, IHSG tercatat mengalami koreksi 0,11% ke level 6.064 dan dalam sepekan turun 3,29%. Koreksi dalam tersebut memunculkan spekulasi, sekarang waktu yang tepat berburu saham murah.
Namun menurut Analis Panin Sekuritas William Hartanto IHSG memasuki level support bulanan. Jika IHSG sudah turun di bawah 6.000 maka tren koreksi akan berakhir.
"Untuk berburu saham-saham murah, saya sarankan dilakukan jika dalam 2 hari ke depan IHSG berhasil bertahan di atas level 6.000 ini, agar lebih terkonfirmasi," kata William kepada CNBC Indonesia, Rabu (15/05/2019).
Setelah sentimen perang dagang, lanjut William, yang ditunggu adalah situasi domestik di Amerika Serikat dan China, terkendali atau tidak. "Indonesia masih lbh menarik bagi investor krn ekonomi stabil di 5%, tidak turun," tambahnya.
Dalam riset Panin Sekuritas hari ini disebutkan, IHSG adalah salah satu performa terburuk di Asia. IHSG tercatat turun, 6,9% sejak Pemilu di 17 April 2019.
Selain itu dana asing keluar mencapai 4,9 triliun di pasar regular (tidak termasuk transaksi BDMN-BBNP-MUFG).
Analis Profindo Sekuritas Dimas Wahyu mengatakan, investor disarankan untuk tetap mencermati perkembangan lanjutan perang dagang, defisit neraca pembayaran (current account deficit/CAD) dan pelemahan rupiah.
"Saat ini murah banyak saham2 sudah turun tajam. Namun kekuatan IHSG masih belum ada untuk mengamankan posisi agar tidak turun lebih dalam," kata Dimas.
Dimas menyampaikan selama support IHSG tidak tembus pada kisaran 6014-5980, invesor boleh masuk 50% dulu. "Sisanya antisipasi jika market turun kembali, kondisi seperti ini paling tidak sampai akhir Juli," tambah Dimas.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Hingga pukul 11.03 WIB, IHSG tercatat mengalami koreksi 0,11% ke level 6.064 dan dalam sepekan turun 3,29%. Koreksi dalam tersebut memunculkan spekulasi, sekarang waktu yang tepat berburu saham murah.
Namun menurut Analis Panin Sekuritas William Hartanto IHSG memasuki level support bulanan. Jika IHSG sudah turun di bawah 6.000 maka tren koreksi akan berakhir.
"Untuk berburu saham-saham murah, saya sarankan dilakukan jika dalam 2 hari ke depan IHSG berhasil bertahan di atas level 6.000 ini, agar lebih terkonfirmasi," kata William kepada CNBC Indonesia, Rabu (15/05/2019).
Dalam riset Panin Sekuritas hari ini disebutkan, IHSG adalah salah satu performa terburuk di Asia. IHSG tercatat turun, 6,9% sejak Pemilu di 17 April 2019.
Selain itu dana asing keluar mencapai 4,9 triliun di pasar regular (tidak termasuk transaksi BDMN-BBNP-MUFG).
Analis Profindo Sekuritas Dimas Wahyu mengatakan, investor disarankan untuk tetap mencermati perkembangan lanjutan perang dagang, defisit neraca pembayaran (current account deficit/CAD) dan pelemahan rupiah.
"Saat ini murah banyak saham2 sudah turun tajam. Namun kekuatan IHSG masih belum ada untuk mengamankan posisi agar tidak turun lebih dalam," kata Dimas.
Dimas menyampaikan selama support IHSG tidak tembus pada kisaran 6014-5980, invesor boleh masuk 50% dulu. "Sisanya antisipasi jika market turun kembali, kondisi seperti ini paling tidak sampai akhir Juli," tambah Dimas.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Most Popular