Semen Indonesia Restatement Lapkeu 2017, Laba Turun

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
10 May 2019 15:03
Atas restatement tersebut, laba bersih tahun berjalan perusahaan untuk tahun 2017 terkoreksi sekitar Rp 393,02 miliar.
Foto: Dok Semen Indonesia.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN untuk perusahaan semen, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tercatat melakukan penyesuaian (restatement) pada laporan laba rugi periode buku 2017. Atas restatement tersebut, laba bersih tahun berjalan perusahaan untuk tahun 2017 terkoreksi sekitar Rp 393,02 miliar.

Melansir laporan keuangan SMGR pada 2017, perusahaan awalnya mencatat biaya untuk beban umum (dan administrasi) sebesar Rp 2,42 triliun. Akan tetapi, pada laporan tahunan 2018 pada pos beban yang sama angka yang tercatat senilai Rp 2,91 triliun.

Jika dirinci, dari 14 elemen biaya yang dikelompokkan dalam pos beban umum, 2 elemen membukukan perubahan. Biaya gaji yang sebelumnya sebesar Rp 1,17 triliun berubah menjadi Rp 1,18 triliun. Lalu muncul elemen biaya tambahan, yaitu beban imbalan pasca kerja sebesar Rp 498,17 miliar.

Eits, SMGR Restatement, Laba Bersih 2017 Terkoreksi Rp 393 MFoto: Lapkeu SMGR

Alhasil, laba bersih perusahaan di tahun 2017 yang sebelumnya tercatat sebesar Rp 2,04 miliar berkurang 19,24% menjadi Rp 1,62 miliar.

Lebih lanjut, pada pos neraca juga terdapat penyesuaian pada jumlah aset pajak tangguhan, aset tidak lancar lainnya, serta liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

Eits, SMGR Restatement, Laba Bersih 2017 Terkoreksi Rp 393 MFoto: Lapkeu SMGR


SMGR menyampaikan bahwa penyesuaian tersebut terkait pengakhiran kerja sama kontrak dengan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJB BP) untuk mendanai program manfaat pasti perusahaan, mencakup program tunjangan kesejahteraan hari tua, program bantuan pemeliharaan kesehatan purnakarya, program kesejahteraan karyawan.

Perusahaan sebelumnya telah mengajukan surat penghentian perjanjian kepada AJB BP sejak 29 Maret 2017, namun proses pengakhiran kerja sama baru dapat terselesaikan pada awal tahun 2019.

Nah, berdasarkan status kontrak perjanjian per 31 Desember 2017 dan klausal terkait pengakhiran perjanjian tersebut, SMGR mencatat penyesuaian untuk piutang saldo dana dan kewajiban imbalan kerja.
(dwa/hps) Next Article Laba Semen Indonesia 2019 Drop 22%, Jadi Rp 2,39 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular