Laba Semen Indonesia 2019 Drop 22%, Jadi Rp 2,39 T
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
17 March 2020 11:33
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen semen, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 2,39 triliun sepanjang tahun 2019.
Capaian ini tercatat mengalami penurunan 22,31% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 3,07 triliun. Dengan demikian, nilai laba per saham juga turun menjadi Rp 403 per saham dari tahun lalu Rp 519 per saham.
Sepanjang tahun lalu, emiten dengan kode saham SMGR ini, tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 40,36 triliun, meningkat 23,98% dari tahun 2018 sebesar Rp 30,68 triliun.
Namun, beban pokok dari pendapatan juga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya Rp 21,35 triliun menjadi Rp 27,65 triliun pada tahun 2019.
Total aset emiten semen BUMN ini, hingga periode yang berakhir 31 Desember 2019 mencapai Rp 79,80 triliun, meningkat dari posisi akhir Desember 2018 sebesar Rp 50,78 triliun.
Jumlah liabilitas tercatat meningkat menjadi Rp 43,91 triliun dari tahun 2018 sebesar Rp 18,16 triliun. Sedangkan, jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp 33,89 triliun, naik dari tahun lalu Rp 32,61 triliun.
Hingga pukul 11.16 WIB, pergerakan saham SMGR melemah 6,74% ke posisi Rp 475 per saham. Bila diihat sejak awal tahun, pelemahan saham SMGR lebih dalam lagi, 45,21%. Pada periode yang sama, investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 113,84 miliar.
(hps) Next Article SMGR Proyeksikan Penjualan Akhir Tahun Naik Hingga 5%
Capaian ini tercatat mengalami penurunan 22,31% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 3,07 triliun. Dengan demikian, nilai laba per saham juga turun menjadi Rp 403 per saham dari tahun lalu Rp 519 per saham.
Sepanjang tahun lalu, emiten dengan kode saham SMGR ini, tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 40,36 triliun, meningkat 23,98% dari tahun 2018 sebesar Rp 30,68 triliun.
Namun, beban pokok dari pendapatan juga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya Rp 21,35 triliun menjadi Rp 27,65 triliun pada tahun 2019.
Total aset emiten semen BUMN ini, hingga periode yang berakhir 31 Desember 2019 mencapai Rp 79,80 triliun, meningkat dari posisi akhir Desember 2018 sebesar Rp 50,78 triliun.
Jumlah liabilitas tercatat meningkat menjadi Rp 43,91 triliun dari tahun 2018 sebesar Rp 18,16 triliun. Sedangkan, jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp 33,89 triliun, naik dari tahun lalu Rp 32,61 triliun.
Hingga pukul 11.16 WIB, pergerakan saham SMGR melemah 6,74% ke posisi Rp 475 per saham. Bila diihat sejak awal tahun, pelemahan saham SMGR lebih dalam lagi, 45,21%. Pada periode yang sama, investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 113,84 miliar.
(hps) Next Article SMGR Proyeksikan Penjualan Akhir Tahun Naik Hingga 5%
Most Popular