CAD Melebar, IHSG Drop Lebih dalam Hingga 0,73%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
10 May 2019 11:23
Defisit Transaksi Berjalan Melebar
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Dari dalam negeri, rilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) periode kuartal-I 2019 memperbesar intensitas jual yang dilakukan pelaku pasar saham Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa transaksi berjalan (yang merupakan bagian dari NPI) mencatat defisit senilai US$ 7 miliar pada 3 bulan pertama tahun ini atau 2,6% dari PDB. Memang lebih rendah dibandingkan defisit pada kuartal-IV 2018 yang sebesar 3,6% dari PDB, namun melebar dari defisit periode yang sama tahun lalu (kuartal-I 2018) yang hanya senilai US$ 5,19 miliar atau 2,01% dari PDB.

Jika defisit di awal tahun saja sudah lebih lebar, maka ada potensi bahwa defisit transaksi berjalan/ Current Account Deficit (CAD) untuk tahun 2019 juga akan melebar. Praktis, rupiah menjadi tak memiliki pijakan untuk menguat. Hingga berita ini diturunkan, rupiah melemah sebesar 0,1% di pasar spot ke level Rp 14.360/dolar AS.

Jika berbicara mengenai rupiah, transaksi berjalan merupakan hal yang sangat penting lantaran menggambarkan pasokan devisa yang tidak mudah berubah (dari aktivitas ekspor-impor barang dan jasa). Hal ini berbeda dengan pos transaksi modal dan finansial yang bisa cepat berubah karena datang dari aliran modal portfolio atau yang biasa disebut sebagai hot money.

Pelemahan rupiah pada akhirnya membuat investor enggan untuk masuk ke pasar saham dalam negeri.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular