Surat Cinta Jinping ke Trump Buat Straits Times Menghijau

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
10 May 2019 08:34
Indeks Straits Times (STI) akhirnya kembali dibuka di zona hijau karena secercah harapan datang dari Presiden China Xi Jinping.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Straits Times (STI) akhirnya kembali dibuka di zona hijau karena secercah harapan datang dari Presiden China Xi Jinping.

Pada perdagangan hari ini (10/5/2019), STI dibuka naik 0,35% ke level 3.281,02 poin. Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 19 mencatatkan kenaikan harga, 8 saham melemah, dan 3 saham tidak mencatatkan perubahan harga.

Washington direncanakan menerapkan kenaikan bea masuk atas produk impor asal China senilai US$ 200 miliar dari 20% menjadi 25% pada Jumat dini hari waktu setempat. Presiden AS Donald Trump menyampaikan bahwa pemberlakuan tarif baru adalah alternatif yang sangat baik, dilansir CNBC International.

Investor pun gelisah dan memilih bermain aman alias ogah mengambil resiko. Alhasil pada beberapa hari belakangan, aset-aset keuangan di negara berkembang mengalami aksi jual. Akan tetapi, secercah harapan datang dari surat yang dikirimkan Xi Jinping kepada Trump.

"Beliau menulis surat yang indah kepada saya. Saya baru menerimanya, dan mungkin saya akan menghubungi beliau via telepon," ungkap Trump, mengutip Reuters.

Salah satu isi surat tersebut adalah "mari bekerja bersama dan kita lihat apa yang bisa kita capai," ujar Trump menirukan. Setelah membawa surat itu, Trump yakin bahwa AS-China akan bisa mencapai kesepakatan dagang pekan ini.

Dengan demikian, masih ada peluang bahwa Trump akan menunda pemberlakuan tarif baru. Terlebih lagi Negeri Tirai Bambu tampaknya benar-benar ingin mencapai kesepakatan damai dagang dengan AS.

Juru bicara Kementerian Perdagangan Gao Feng pada Kamis mengatakan keputusan untuk mengirimkan Liu ke Washington di tengah ancaman kenaikan tarif impor merupakan wujud ketulusan China, dilansir Reuters

Pada hari ini investor akan mencermati rilis data laju pertumbuhan penjualan ritel Maret yang akan diumumkan pukul 12:00 WIB.

Sebagai informasi, laju pertumbuhan penjualan Negeri Singa bulan Februari terkontraksi 1,5% dibanding bulan Januari, dan turun 10% secara tahunan (YoY).

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Kekhawatiran Mencuat, Bursa Singapura Dibuka di Zona Merah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular