
Tekanan Jual Masih Melanda Bursa Singapura
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
11 December 2018 08:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Singapura pada awal perdagangan pagi ini berada di zona merah sejalan dengan bursa saham utama Asia lainnya. Kinerja hijau bursa saham Amerika Serikat (AS) dini hari tadi belum mampu jadi katalis bagi bursa saham Negeri Singa tersebut.
Indeks Straits time pada awal perdagangan terkoreksi 0,57% ke level 3.055,06 atau kehilangan 17,38 poin. Saham perusahaan besar Singapura tercatat menjadi pemicu pelemahan indeks Straits Times seperti DBS yang turun 0,19%, UOB turun 0,34%, SingTel turun 0,01% dan OCBC Bank turun 0,05%.
Bursa saham Jepang, Korea Selatan dan Australia juga dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini. Sentimen perang dagang AS-China yang kian memburuk jadi katalis pelemahan bursa saham China.
Dini hari tadi Wall Street lagi-lagi lolos dari maut dimna indeks Dow Jones akhirnya ditutup menguat 0,14% setelah sempat terombang-ambing di zona merah, indeks S&P 500 naik 0,2%, dan indeks Nasdaq Composite bertambah 0,7%.
Tekanan jual yang begitu besar sempat menimpa Wall Street. Indeks Dow Jones misalnya, sempat jatuh hingga 507 poin. Salah satu hal yang membuat Wall Street jatuh adalah saham Apple yang sempat ambruk lebih dari 2%. Kejatuhan ini terjadi seiring dengan keputusan pengadilan di China yang memenangkan tuntutan Qualcomm terhadap Appple.
Menurut pernyataan dari Qualcomm, keputusan pengadilan tersebut melarang impor dan penjualan dari hampir seluruh model iPhone di China. Namun, pernyataan dari Apple mengatakan bahwa putusan pengadilan hanya mempengaruhi iPhone yang mengoperasikan sistem operasi versi lama.
Pada akhir perdagangan, harga saham Apple ditutup menguat 0,66%.
(hps) Next Article Dialog AS-China Kandas, Straits Time Dibuka di Zona Hijau
Indeks Straits time pada awal perdagangan terkoreksi 0,57% ke level 3.055,06 atau kehilangan 17,38 poin. Saham perusahaan besar Singapura tercatat menjadi pemicu pelemahan indeks Straits Times seperti DBS yang turun 0,19%, UOB turun 0,34%, SingTel turun 0,01% dan OCBC Bank turun 0,05%.
Bursa saham Jepang, Korea Selatan dan Australia juga dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini. Sentimen perang dagang AS-China yang kian memburuk jadi katalis pelemahan bursa saham China.
Dini hari tadi Wall Street lagi-lagi lolos dari maut dimna indeks Dow Jones akhirnya ditutup menguat 0,14% setelah sempat terombang-ambing di zona merah, indeks S&P 500 naik 0,2%, dan indeks Nasdaq Composite bertambah 0,7%.
Menurut pernyataan dari Qualcomm, keputusan pengadilan tersebut melarang impor dan penjualan dari hampir seluruh model iPhone di China. Namun, pernyataan dari Apple mengatakan bahwa putusan pengadilan hanya mempengaruhi iPhone yang mengoperasikan sistem operasi versi lama.
Pada akhir perdagangan, harga saham Apple ditutup menguat 0,66%.
(hps) Next Article Dialog AS-China Kandas, Straits Time Dibuka di Zona Hijau
Most Popular