Sah! 3 Hari Sudah IHSG Sempoyongan di Zona Merah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
06 May 2019 17:13
Pertumbuhan Ekonomi Mengecewakan
Foto: ist
Dari dalam negeri, tekanan bagi IHSG datang dari rilis angka pertumbuhan ekonomi yang mengecewakan. Sekitar 1 jam menjelang perdagangan sesi 1 ditutup, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh 5,07% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada kuartal-I 2019, sedikit lebih tinggi dibandingkan capaian kuartal-I 2018 yang sebesar 5,06% YoY.

Namun tetap saja, pertumbuhan ekonomi periode kuartal-I 2019 jauh lebih rendah dibandingkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia sebesar 5,19% YoY.

Sebelumnya, gelaran pemilihan umum pada bulan April diproyeksikan akan mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi. Namun, hal ini ternyata tak terjadi.

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal-I 2019 kami berada di level 5,16%, utamanya karena lemahnya pertumbuhan investasi berhasil diminimalisir oleh kencangnya pertumbuhan konsumsi, seiring dengan belanja terkait pemilihan umum," papar Ekonom Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro dalam email yang diterima CNBC Indonesia.

Senada dengan Satria, hal serupa juga diungkapkan oleh Ekonom Moody's Analytics Katrina Ell.

"Konsumsi rumah tangga telah diuntungkan oleh stabilnya harga energi dan perputaran uang yang lebih tinggi menjelang pemilihan umum pada bulan April," papar Katrina dalam email yang diterima CNBC Indonesia.

Laju pertumbuhan ekonomi yang kurang oke, apalagi jika berlanjut ke kuartal-II yang seharusnya menjadi puncak konsumsi masyarakat lantaran ada kehadiran bulan Ramadan, tentu akan menekan kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan yang melantai di tanah air.

Ditambah dengan eskalasi perang dagang AS-China, perekonomian Indonesia di kuartal-II 2019 dipastikan akan penuh dengan tantangan. (ank/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular