ADB: Ekonomi Negara Maju Melambat tapi Asia Tetap Kuat

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
02 May 2019 16:49
Negara berkembang Asia, yang terdiri dari 45 negara mulai dari China hingga Tuvalu, diproyeksikan akan tumbuh 5,7% tahun ini, menurut ADB.
Foto: REUTERS/Erik De Castro
Jakarta, CNBC Indonesia - Terlepas dari meningkatnya tantangan dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global, ekonomi negara-negara berkembang di Asia masih akan tumbuh dengan stabil.

Demikian disampaikan presiden Asian Development Bank (ADB), kepada CNBC International pada pertemuan tahunan lembaga itu di Fiji, Kamis (2/5/2019).

Takehiko Nakao juga mengatakan isu tentang perlambatan ekonomi global "mungkin benar terutama untuk ekonomi maju, tetapi, sejauh menyangkut Asia, ekonomi masih tumbuh dengan sangat stabil."

Menurut laporan Asian Development Outlook 2019 bank yang dirilis pada bulan April, negara berkembang Asia, yang terdiri dari 45 negara mulai dari China hingga Tuvalu, diproyeksikan akan tumbuh 5,7% tahun ini.


Nakao menambahkan bahwa sebagian besar momentum untuk pertumbuhan kawasan ini berasal dari tingkat konsumsi dan investasi yang lebih tinggi, seperti dikutip dari CNBC International.

Laporan ADB menemukan bahwa kontribusi konsumsi terhadap pertumbuhan naik dari 3,4 poin persentase pada tahun 2017 menjadi 3,7 poin persentase pada tahun 2018. Investasi mendorong pertumbuhan di beberapa negara seperti Indonesia dan China, tetapi koreksi terjadi pada pertumbuhan di Malaysia, Singapura dan Korea Selatan karena penurunan investasi swasta yang dibarengi melemahnya lingkungan eksternal.

Namun, prospek pertumbuhan untuk negara-negara berkembang Asia diperkirakan akan moderat menjadi 5,6% pada tahun 2020, menurut laporan itu.

Itu karena risiko yang datang terus-menerus menyeret pertumbuhan pada tahun 2018, seperti perang perdagangan Amerika Serikat (AS)-China dan perlambatan ekonomi China, akan terus memengaruhi kinerja ekonomi kawasan itu pada 2019 dan 2020, menurut laporan ADB.
(prm) Next Article ADB: Ekonomi Asia Melambat di 2019 Gara-gara Perang Dagang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular