Internasional

ADB: Ekonomi Asia Kuat Meski Ada Perang Dagang

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
15 April 2019 14:21
Bos Asian Development Bank (ADB), Senin (15/04/2019), mengatakan ekonomi Asia akan tetap tumbuh solid, didorong oleh permintaan domestik dan sektor jasa.
Foto: Asian Development Bank (Dok. Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bos Asian Development Bank (ADB), Senin (15/04/2019), mengatakan ekonomi Asia akan tetap tumbuh solid, didorong oleh permintaan domestik dan sektor jasa, meskipun ada beberapa efek negatif dari perang dagang China-Amerika Serikat (AS).

Gesekan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia itu menghambat pertumbuhan di China, kata Presiden ADB Takehiko Nakao kepada wartawan dalam sebuah wawancara bersama.


"Wajar jika perekonomian China melambat," kata Nakao, yang pernah menjadi wakil menteri keuangan Jepang untuk urusan internasional, seperti dilansir dari Reuters.

Sebelumnya, ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia tahun ini akan melambat dibandingkan catatan di 2018.

Dalam Asian Development Outlook (ADO) 2019 yang dirilis Rabu (03/04/2019), organisasi internasional yang berbasis di Manila, Filipina, itu memperkirakan ekonomi di wilayah Asia berkembang akan tumbuh 5,7% di 2019. Angka ini lebih rendah dari capaian 5,9% di 2018.
(prm) Next Article ADB: Ekonomi Asia Melambat di 2019 Gara-gara Perang Dagang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular