
Duh! Cuma Hijau Sesaat, IHSG Berkubang di Zona Merah
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
02 May 2019 09:45

Dari dalam negeri, pelaku pasar was-was dalam menantikan rilis angka inflasi. Pada pukul 11:00 WIB, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis angka inflasi periode April 2019.
Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi secara bulanan berada di level 0,3%, sementara inflasi secara tahunan berada di level 2,665%.
Rilis angka inflasi bulan April menjadi sangat penting lantaran akan memberikan petunjuk terkait dengan kuat-lemahnya konsumsi masyarakat Indonesia menjelang periode Ramadan yang merupakan puncak konsumsi masyarakat Indonesia.
Sepanjang kuartal-I 2019, konsumsi masyarakat Indonesia terbilang kuat. Berdasarkan Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dirilis Bank Indonesia (BI), penjualan barang-barang ritel diketahui melesat hingga 9,1% secara tahunan pada Februari 2019, mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya yakni pertumbuhan sebesar 1,5%.
Lebih lanjut, angka sementara untuk pertumbuhan penjualan barang-barang ritel periode Maret 2019 adalah sebesar 8%, juga jauh mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 2,5%.
Lantas, sepanjang 3 bulan pertama tahun ini pertumbuhan penjualan barang-barang ritel selalu berhasil mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk periode Januari 2019, penjualan barang-barang ritel tumbuh sebesar 7,2%, lebih baik dari capaian Januari 2018 yakni kontraksi sebesar 1,8%.
Jika angka inflasi berada jauh di bawah ekspektasi, maka pelaku pasar bisa dibuat yakin bahwa tren kuatnya konsumsi masyarakat Indonesia tak akan berlanjut di kuartal-II. Bermain aman, saham-saham sektor barang konsumsi sudah terlebih dulu dilego investor, menyeret IHSG ke zona merah.
Hingga berita ini diturunkan, indeks sektor barang konsumsi jatuh sebesar 0,58%.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi secara bulanan berada di level 0,3%, sementara inflasi secara tahunan berada di level 2,665%.
Rilis angka inflasi bulan April menjadi sangat penting lantaran akan memberikan petunjuk terkait dengan kuat-lemahnya konsumsi masyarakat Indonesia menjelang periode Ramadan yang merupakan puncak konsumsi masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut, angka sementara untuk pertumbuhan penjualan barang-barang ritel periode Maret 2019 adalah sebesar 8%, juga jauh mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 2,5%.
Lantas, sepanjang 3 bulan pertama tahun ini pertumbuhan penjualan barang-barang ritel selalu berhasil mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk periode Januari 2019, penjualan barang-barang ritel tumbuh sebesar 7,2%, lebih baik dari capaian Januari 2018 yakni kontraksi sebesar 1,8%.
Jika angka inflasi berada jauh di bawah ekspektasi, maka pelaku pasar bisa dibuat yakin bahwa tren kuatnya konsumsi masyarakat Indonesia tak akan berlanjut di kuartal-II. Bermain aman, saham-saham sektor barang konsumsi sudah terlebih dulu dilego investor, menyeret IHSG ke zona merah.
Hingga berita ini diturunkan, indeks sektor barang konsumsi jatuh sebesar 0,58%.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular