Saham Induk Google Anjlok, Wall Street Ikut Terseret

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
01 May 2019 06:30
Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup variatif, Selasa (30/4/2019), setelah saham induk Google, Alphabet, terperosok.
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup variatif, Selasa (30/4/2019), setelah saham induk Google, Alphabet, terperosok dalam akibat raihan pendapatannya gagal memenuhi ekspektasi pasar.

Dow Jones Industrial Average menguat 0,15%, S&P 500 naik tipis 0,1%, sementara Nasdaq Composite yang sarat perusahaan teknologi harus rela anjlok 0,81% di akhir perdagangan.

Saham Alphabet rontok 7,5% hari Selasa dan mencatatkan kinerja harian terburuknya sejak Oktober 2012. Ini terjadi setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartal pertama sebesar US$36,34 miliar atau di bawah perkiraan pasar senilai US$37,33 miliar, dilansir dari CNBC International.

Pendapatan yang lebih lemah itu diakibatkan melambatnya pertumbuhan penjualan iklan di Google, kata perusahaan.


Laporan kinerja emiten-emiten memang tengah menjadi perhatian para investor di Wall Street. Hingga Selasa, sudah lebih dari separuh perusahaan S&P 500 yang melaporkan kinerja kuartal pertamanya dan 77% dari mereka telah mampu melampaui perkiraan analis, menurut Refinitiv.

Bila sisa perusahaan tersebut melaporkan kinerja yang sesuai ekspektasi, pertumbuhan laba akan mencapai 0,7% secara tahunan dibandingkan penurunan 2% yang diperkirakan sebelumnya.

Raksasa Wall Street lainnya, Apple, dijadwalkan mengumumkan kinerjanya Selasa setelah pasar ditutup. Sahamnya telah anjlok 2% jelang pengumuman tersebut.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular