Indofood Berhasil Catatkan Laba Kuartal I Hingga Rp 1,35 T

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
30 April 2019 11:33
Lebih lanjut, pada kuartal I-2019 laba bersih perusahaan mampu tumbuh lebih baik dibanding laju kenaikan penjualannya.
Foto: Ist/indofood.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Induk usaha Grup Indofood, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), untuk 3 bulan pertama tahun ini mampu menunjukkan kinerja positif yang cukup stabil, seperti tahun lalu.

Hingga akhir Maret 2019, total penjualan perusahaan tercatat naik 8,73% year-on-year (YoY) menjadi Rp 19,17 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 17,63 triliun.

Jika dirinci mayoritas (88,69%) penjualan INDF masih berasal dari transaksi dengan pihak ketiga, yaitu sebesar Rp 17 triliun, dimana sisanya Rp 2,17 triliun dari transaksi dengan pihak berelasi.

Lebih lanjut, pada kuartal I-2019 laba bersih perusahaan mampu tumbuh lebih baik dibanding laju kenaikan penjualannya.

Laba bersih INDF tercatat naik 13,53% secara tahunan menjadi Rp 1,35 triliun. Alhasil, margin bersih perusahaan tercatat naik dari 6,74% di kuartal I-2018 menjadi 7,04% pada kuartal I-2019.

Pertumbuhan tersebut berhasil dibukukan perusahaan dikarenakan pos beban utama membukukan kenaikan yang lebih rendah.

Beban pokok penjualan hanya mencatatkan kenaikan 8,10% YoY menjadi Rp 13,37 triliun. Peningkatan biaya pada beban pokok penjualan mampu ditekan karena sisa persediaan barang, baik dalam proses atau barang jadi, turun 59,34% YoY.

Selain itu, beban penjualan INDF pada 3 bulan pertama tahun ini juga hanya naik 8,15% YoY dikarenakan ada penurunan biaya distribusi dan biaya barang rusak. Beban penjualan pada periode tersebut tercatat Rp 2,14 triliun dari kuartal pertama tahun lalu sebesar Rp 1,98 triliun.

Kinerja bottom line (laba) juga didukung oleh pemasukan dari pendapatan keuangan yang tumbuh 25,84% YoY menjadi Rp 260,67 miliar. Pendapatan keuangan INDF melesat karena ada tambahan pemasukan dari laba neto atas selisih nilai tukar mata uang asing dari aktifitas pendanaan sebesar Rp 169,65 miliar.

Di lain pihak, dalam 3 bulan pertama tahun ini, jumlah aset INDF tumbuh tipis 1,61% dibanding akhir tahun lalu. Pada kuartal I-2019 total aset perusahaan tercatat Rp 98,09 triliun dari akhir tahun lalu sebesar Rp 96,54 triliun.

Sedangkan untuk total liabilitas justru terkoreksi menjadi Rp 46,29 triliun di kuartal I-2019 dari sebelumnya Rp 46,62 triliun pada akhir 2018.

Sementara itu, total ekuitas hingga akhir Maret 2019 mencatatkan sebesar Rp 51,8 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Bos Indofood Bicara soal Prospek Ekonomi dan Target 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular