Kuartal I, Kredit Infrastruktur Bank Mandiri Tembus Rp 178 T

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
29 April 2019 16:54
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan penyaluran pembiayaan infrastruktur mencapai Rp 177,8 triliun.
Foto: Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan I/2019 PT Bank Mandiri (PERSER) Tbk. (CNBC Indonesia/Aya)
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan BUMN, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan penyaluran pembiayaan infrastruktur mencapai Rp 177,8 triliun pada kuartal I-2019, atau naik 29,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Heri Gunardi mengatakan penyaluran kredit infrastruktur itu tidak hanya di sektor tertentu, tapi juga ada jalan, transportasi, pembangunan bandara, mendukung infrastruktur minyak dan gas (migas), konstruksi, dan lainnya. 

"K
husus pembangunan infrastruktur, triwulan 1 kami salurkan pembiayaan Rp 177,8 triliun dan tumbuh baik sebesar 29,5%," katanya dalam paparan publik kinerja kuartal I-2019, di Jakarta, Senin (20/4/2019).


Dia mengatakan secara rinci, pertumbuhan kredit Bank Mandiri pada 3 bulan pertama tahun ini terjadi di hampir semua segmen. S
egmen korporasi dan kelembagaan tumbuh 18% secara tahunan mencapai Rp 301,9 triliun.

Adapun segmen mikro juga tumbuh dua digit mencapai 24,4% secara tahunan atau mencapai Rp 106,5 triliun, dibandingkan dengan periode 3 bulan pertama tahun 2018. 

Sektor berikutnya, kredit konsumer juga tumbuh kendati single digit yakni 9,2%.

Pada kuartal I-2019, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih naik 23,4% menjadi Rp 7,2 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,9 triliun.

Kenaikan laba bersih Bank Mandiri didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 9,07% menjadi Rp 14.382 triliun, dan penurunan pencadangan (Cadangan kerugian penurunan nilai/CKPN) sebesar 28,09% menjadi Rp 2,757 triliun pada 3 bulan pertama tahun ini.

"Kenaikan laba juga didorong oleh pengelolaan portofolio yang optimal dan pengendalian biaya operasional," ujar Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddiq, dalam paparan publik tersebut.

Dia mengatakan penyaluran kredit pada kuartal I-2019 tumbuh 12,44% menjadi Rp 790,5 triliun.

Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) Bank Mandiri turun 0,14% menjadi 5,66%. Sementara radio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) secara gross turun menjadi 2,68% dari sebelumnya 3,32%.


(tas/tas) Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular