
Kredit Tumbuh, Laba Bank Mandiri Q1 Naik 23,4% Jadi Rp 7,2 T
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
29 April 2019 16:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan BUMN, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melaporkan laba bersih pada kuartal I-2019 naik 23,4% menjadi Rp 7,2 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,9 triliun.
Kenaikan laba bersih Bank Mandiri didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 9,07% menjadi Rp 14.382 triliun, dan penurunan pencadangan (CKPN) sebesar 28,09% menjadi Rp 2,757 triliun pada 3 bulan pertama tahun ini.
"Kenaikan laba juga didorong oleh pengelolaan portofolio yang optimal dan pengendalian biaya operasional," ujar Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddiq, dalam paparan publik kinerja kuartal I-2019 di Jakarta, Senin (29/4/2019).
Dia mengatakan penyaluran kredit pada kuartal I-2019 tumbuh 12,44% menjadi Rp 790,5 triliun.
Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) Bank Mandiri turun 0,14% menjadi 5,66%. Sementara radio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) secara gross turun menjadi 2,68% dari sebelumnya 3,32%.
Adapun dari sisi aset, Bank Mandiri mencatat kenaikan aset sebesar 9,82% menjadi Rp 1.206 triliun, sementara dana pihak ketiga juga naik 7,6% menjadi Rp 827,8 triliun.
(tas/tas) Next Article Bank Mandiri Cetak Laba Rp 14 T di Q3, Terkoreksi 31%
Kenaikan laba bersih Bank Mandiri didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 9,07% menjadi Rp 14.382 triliun, dan penurunan pencadangan (CKPN) sebesar 28,09% menjadi Rp 2,757 triliun pada 3 bulan pertama tahun ini.
"Kenaikan laba juga didorong oleh pengelolaan portofolio yang optimal dan pengendalian biaya operasional," ujar Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddiq, dalam paparan publik kinerja kuartal I-2019 di Jakarta, Senin (29/4/2019).
Dia mengatakan penyaluran kredit pada kuartal I-2019 tumbuh 12,44% menjadi Rp 790,5 triliun.
Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) Bank Mandiri turun 0,14% menjadi 5,66%. Sementara radio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) secara gross turun menjadi 2,68% dari sebelumnya 3,32%.
Adapun dari sisi aset, Bank Mandiri mencatat kenaikan aset sebesar 9,82% menjadi Rp 1.206 triliun, sementara dana pihak ketiga juga naik 7,6% menjadi Rp 827,8 triliun.
(tas/tas) Next Article Bank Mandiri Cetak Laba Rp 14 T di Q3, Terkoreksi 31%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular