Analisis Teknikal

Belum Ada Stimulus Bank Sentral Jepang, Yen Tekuk Dolar AS

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 April 2019 13:46
Bank of Japan masih mempertahankan kebijakan suku bunga acuan -0,1%.
Foto: Mata Uang Yen. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon/Files)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ), masih mempertahankan kebijakan suku bunga acuan -0,1% dan target imbal hasil obligasi tenor 10 tahun sekitar 0% atau yield curve control saat pengumuman kebijakan moneter beberapa saat lalu.

Yield curve control adalah kebijakan moneter nonkonvensional yang diperkenalkan BoJ, digunakan untuk menilai tingkat suku bunga masa depan dengan menempatkan return atau imbal hasil yang dibayarkan obligasi.

Dalam pengumumannya, tidak ada stimulus atau pelonggaran moneter tambahan. Namun bank sentral Jepang ini menyatakan akan mempertahankan suku bunga acuan hingga musim semi atau sekitar kuartal II-2020.


Tanpa ada stimulus atau indikasi kuat akan mengucurkan stimulus dalam waktu dekat, kurs yen yang sebelumnya mencapai level terlemah dalam 4 bulan terakhir, kini kembali menguat ke bawah 112.00/US$.

Pada Kamis (25/4/2019), pukul 12:15 WIB, yen diperdagangkan di kisaran 111,93 lawan dolar AS, dan 124,93 lawan euro.

Konferensi pers Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda, dan rilis data AS pada Kamis malam ini akan menjadi penggerak yen selanjutnya.

Analisis Teknikal USD/JPY


Grafik: USD/JPY Time Frame 30 Menit                                      Sumber: MetaTrader 5


Pada time frame 30 menit, USD/JPY bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 (garis merah), MA 21 (garis hijau) dan MA 125 (garis biru).

Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) bergerak turun dan sudah memasuki wilayah negatif. Indikator Stochastic juga bergerak turun.

Indikator-indikator tersebut membuka peluang penurunan meski tidak cukup kuat. Tekanan turun kemungkinan baru akan kuat jika mampu menembus support (batas penahan bawah) 111,75, dengan target ke area 111,63.

Sementara resisten (batas penahan atas) berada di kisaran 112,03, jika kembali dilewati USD/JPY kemungkinan akan naik (yen melemah) kembali ke area 112,34

Analisis Teknikal EUR/JPY 


Grafik: EUR/JPY Time Frame 30 Menit                                         Sumber: MetaTrader 5


Tekanan turun terlihat lebih kuat di pasangan mata uang ini. EUR/JPY bergerak di bawah MA 5, 21, dan 125, MACD berada di wilayah negatif, dan Stochastic bergerak turun.

Support terdekat di kisaran 124,77, jika mampu ditembus EUR/JPY berpeluang turun ke area 124,52.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/tas) Next Article Risiko Gelombang Kedua Corona Pudarkan Daya Tarik Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular