Rupiah Jangan Sedih, Ada Banyak Teman untuk Meratap Bersama

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
24 April 2019 17:30
Memilih Dolar Bukan Tanpa Alasan
Foto: Presiden AS Donald Trump berbicara dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, AS, 4 April 2019. REUTERS / Jonathan Ernst
Investor memilih dolar AS bukan tanpa alasan. Data-data ekonomi AS yang dirilis baru baru ini terbilang kinclong.
Selasa Kemarin (23/4/2019), penjualan rumah baru periode Maret 2019 diumumkan mencapai angka 692.000 unit (annualized), level tertinggi sejak November 2017.
Tak hanya itu, penjualan barang-barang eceran di AS periode Maret 2019 juga naik sebesar 1,6% secara bulanan. Peningkatan tersebut merupakan yang tertinggi sejak September 2017, dan juga jauh membaik dibanding bulan Februari yang mana terjadi kontraksi 0,2%. Pertumbuhan penjualan ritel yang dibacakan juga melampaui konsensus yang hanya 0,9%, seperti yang dilansir dari Forex Factory.
Jika dicermati lebih dalam, penjualan barang-barang ritel inti (tidak termasuk penjualan mobil) AS pada bulan Maret 2019 mengalami ekspansi 1,2% dibanding bulan sebelumnya. Jauh lebih baik daripada capaian bulan Februari yang turun 0,2% dan mengalahkan konsensus yang memperkirakan pertumbuhan 0,7%.


Pamungkasnya, klaim tunjangan pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 13 April 2019 juga dibacakan sebesar 192.000 atau turun 5.000 dibanding pekan sebelumnya. Bahkan jauh lebih kecil dibanding prediksi konsensus yang sebesar 207.000, mengutip Forex Factory.
Melihat fakta-fakta tersebut, siapapun juga akan sadar bahwa perekonomian Negeri Paman Sam masih sehat dan kuat. Kemungkinan bagi Bank Sentral AS, The Fed untuk memangkas suku bunga semakin surut.
Tatkala suku bunga tak dipangkas, maka keperkasaan dolar bisa dipertahankan. Risiko depresiasi nilai aset yang berbasis dolar pun menipis.

Akan tetapi setidaknya masih ada sentimen yang mampu menahan pelemahan sehingga tak tenggelam lebih dalam.


BERLANJUT KE HALAMAN 3

(taa/prm)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular