
Analisis Teknikal
Yen Masih Perkasa, Simak Peluang Tradingnya
Putu Agus Pransuamitra & Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
24 April 2019 13:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang yen jepang masih terlihat perkasa meski dibayangi beberapa sentimen negatif. Bank of Japan (BOJ) yang akan mengumumkan kebijakan moneter pada Kamis (25/4/19) besok menjadi fokus utama.
48 ekonom yang memprediksi bank sentral tersebut akan mengucurkan stimulus moneter di tahun ini, berdasarkan survei dari Bloomberg. Bahkan tiga dari 48 ekonom tersebut memprediksi stimulus akan dikeluarkan Kamis besok.
Kuatnya yen kemungkinan ditopang ekspektasi BOJ akan menahan diri untuk mengucurkan stimulus moneter melihat inflasi yang naik di bulan ini.
Selain itu yen mendapat keuntungan dari memanasnya isu perang dagang AS - Eropa. Pada pukul 12:14 WIB, yen diperdagangkan di kisaran 111,82 terhadap dolar AS dan di kisaran 125,40 terhadap euro.
Analisis Teknikal USD/JPY
Rentang pergerakan USD/JPY kemungkinan masih di kisaran 111,75 - 112,03, dengan harga saat berada di bawah indiktor rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 (garis merah), 21 (garis hijau), dan 125 (garis biru) pada time frame 30 menit.
Indikator rerata pergerakan konvergen devergen (MACD) berada di wilayah negatif, yang membuka peluang penurunan lebih lanjut.
Indikator Stochastic bergerak naik dan masih jauh dari area jenuh beli (oversold).
Jika mampu menembus ke bawah 111,75 USD/JPY berpeluang turun ke area 111,53, sementara area 112,03 menjadi resisten terdekat. Selama tertahan di bawah resisten tersebut USD/JPY cenderung masih turun.
Analisis Teknikal EUR/JPY
Level-level indikator pada EUR/JPY sama dengan USD/JPY, sehingga peluang penurunan juga terbuka. Support terdekat di kisaran 125,28, jika mampu dilewati target selanjutnya area 125.00.
Sementara resisten terdekat berada di kisaran 125,64, selama tertahan di bawah level tersebut EUR/JPY cenderung masih turun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap) Next Article Risiko Gelombang Kedua Corona Pudarkan Daya Tarik Dolar AS
48 ekonom yang memprediksi bank sentral tersebut akan mengucurkan stimulus moneter di tahun ini, berdasarkan survei dari Bloomberg. Bahkan tiga dari 48 ekonom tersebut memprediksi stimulus akan dikeluarkan Kamis besok.
Kuatnya yen kemungkinan ditopang ekspektasi BOJ akan menahan diri untuk mengucurkan stimulus moneter melihat inflasi yang naik di bulan ini.
Analisis Teknikal USD/JPY
![]() |
Rentang pergerakan USD/JPY kemungkinan masih di kisaran 111,75 - 112,03, dengan harga saat berada di bawah indiktor rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 (garis merah), 21 (garis hijau), dan 125 (garis biru) pada time frame 30 menit.
Indikator rerata pergerakan konvergen devergen (MACD) berada di wilayah negatif, yang membuka peluang penurunan lebih lanjut.
Indikator Stochastic bergerak naik dan masih jauh dari area jenuh beli (oversold).
Jika mampu menembus ke bawah 111,75 USD/JPY berpeluang turun ke area 111,53, sementara area 112,03 menjadi resisten terdekat. Selama tertahan di bawah resisten tersebut USD/JPY cenderung masih turun.
Analisis Teknikal EUR/JPY
![]() |
Level-level indikator pada EUR/JPY sama dengan USD/JPY, sehingga peluang penurunan juga terbuka. Support terdekat di kisaran 125,28, jika mampu dilewati target selanjutnya area 125.00.
Sementara resisten terdekat berada di kisaran 125,64, selama tertahan di bawah level tersebut EUR/JPY cenderung masih turun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap) Next Article Risiko Gelombang Kedua Corona Pudarkan Daya Tarik Dolar AS
Most Popular