
Pendapatan Turun, Laba Bukit Asam Q1 Tergerus 22%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 April 2019 08:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tambang batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 21,63% secara year on year (YoY) pada kuartal I-2019.
Mengacu laporan keuangan PTBA, jumlah laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih perseroan terkoreksi menjadi menjadi Rp 1,13 triliun dari laba bersih periode yang sama tahun lalu Rp 1,45 triliun.
Penurunan laba tersebut sejalan dengan pendapatan yang juga turun 7,16% menjadi Rp 5,33 triliun, dari pendapatan perusahaan di kuartal I-2018 yang senilai Rp 5,74 triliun.
Dengan penurunan tersebut, nilai laba per saham ikut susut menjadi Rp 108/saham dari sebelumnya Rp 138/saham.
Pada periode tersebut, jumlah aset perusahaan naik tipis menjadi Rp 24,82 triliun, dari Rp 24,17 triliun di akhir 2017, terdiri dari aset lancar Rp 12,05 triliun dan aset tak lancar Rp 12,77 triliun.
Sementara itu, total liabilitas perusahaan turun tipis menjadi Rp 7,26 triliun, dari sebelumnya Rp 7,90 triliun.
Kewajiban ini terdiri dari liabilitas jangka pendek yang turun menjadi Rp 4,21 triliun dari Rp 4,93 triliun dan pos liabilitas jangka panjang naik menjadi Rp 3,04 triliun dari sebelumnya Rp 2,96 triliun.
Ekuitas pada periode yang berakhir pada Maret 2019 ini naik menjadi Rp 17,55 triliun dari akhir tahun lalu Rp 16,26 triliun.
(tas) Next Article Penjualan Kokas Kurang Memuaskan, PTBA Cari Negara Baru
Mengacu laporan keuangan PTBA, jumlah laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih perseroan terkoreksi menjadi menjadi Rp 1,13 triliun dari laba bersih periode yang sama tahun lalu Rp 1,45 triliun.
Penurunan laba tersebut sejalan dengan pendapatan yang juga turun 7,16% menjadi Rp 5,33 triliun, dari pendapatan perusahaan di kuartal I-2018 yang senilai Rp 5,74 triliun.
Dengan penurunan tersebut, nilai laba per saham ikut susut menjadi Rp 108/saham dari sebelumnya Rp 138/saham.
Pada periode tersebut, jumlah aset perusahaan naik tipis menjadi Rp 24,82 triliun, dari Rp 24,17 triliun di akhir 2017, terdiri dari aset lancar Rp 12,05 triliun dan aset tak lancar Rp 12,77 triliun.
Sementara itu, total liabilitas perusahaan turun tipis menjadi Rp 7,26 triliun, dari sebelumnya Rp 7,90 triliun.
Kewajiban ini terdiri dari liabilitas jangka pendek yang turun menjadi Rp 4,21 triliun dari Rp 4,93 triliun dan pos liabilitas jangka panjang naik menjadi Rp 3,04 triliun dari sebelumnya Rp 2,96 triliun.
Ekuitas pada periode yang berakhir pada Maret 2019 ini naik menjadi Rp 17,55 triliun dari akhir tahun lalu Rp 16,26 triliun.
(tas) Next Article Penjualan Kokas Kurang Memuaskan, PTBA Cari Negara Baru
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular