
Alibaba Siap Beli Lahan Puradelta? Ini Kata Direksi
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
23 April 2019 14:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa e-commerce asal China, Alibaba dikabarkan akan membeli lahan milik emiten pengembang kawasan industri, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) seluas 40 hektare untuk mengembangkan bisnis e-commerce dan logistik di Indonesia.
Direktur Puradelta, Hermawan Wijaya tidak menampik saat ini ada lebih dari 10 perusahaan yang menyatakan berminat membeli lahan perusahaan. Calon pembeli tersebut terdiri dari berbagai sektor mulai dari otomotif, e-commerce, hingga logistik. Lokasinya di Bekasi, Jawa Barat, kendati dia belum spesifik menyebutkan detailnya.
Jika dikalkulasi, luas permintaan lahan dari 10 perusahaan itu ditaksir mencapai 150-200 hektare.
"Kami belum boleh sebutkan nama, tapi memang ada beberapa sektor yang ditindaklanjuti, sektornya ada otomotif, e-commerce, logistik," kata Hermawan saat paparan publik perseroan di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Hermawan menjelaskan, dari jumlah itu, perusahaan otomotif asal Korea, Hyundai tengah menjajaki peluang pembelian lahan perseroan.
"Hyundai sudah lihat lihat, mereka butuh lahan besar di atas 50 hektare," ujarnya.
Pada tahun ini, Puradelta mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 700 miliar. Dana itu murni bersumber dari kas internal perusahaan. Belanja modal akan dipakai untuk pengembangan infrastruktur dan pembebasan lahan.
Sepanjang kuartal I-2019, Puradelta Lestari mencatatkan pra penjualan atau marketing sales senilai Rp 914 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibanding dengan marketing sales perusahaan secara tahunan.
Nilai tersebut juga sudah mencapai 73% dari total target marketing sales tahun ini yang dipatok di angka Rp 1,25 triliun.
Pra penjualan itu disumbang dari penjualan lahan industri seluas 19 hektare dan penjualan lahan komersial seluas 9 hektare.
Adapun sepanjang tahun lalu, pengembang kawasan Delta Mas ini mengantongi marketing sales sebesar Rp 884 miliar. Angka tersebut lebih rendah dari marketing sales yang ditargetkan sebelumnya sebesar Rp 1,25 triliun.
Di sisi lain, laba bersih DMAS tahun lalu sebesar Rp 496,20 miliar, turun 24,46% dari perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 657,11 miliar.
"Target pendapatan tahun ini ditargetkan meningkat 20-30%, laba bersih diharapkan naik 50%," kata dia.
(tas) Next Article Pendapatan Naik 299,25% Laba DMAS Terdongkrak
Direktur Puradelta, Hermawan Wijaya tidak menampik saat ini ada lebih dari 10 perusahaan yang menyatakan berminat membeli lahan perusahaan. Calon pembeli tersebut terdiri dari berbagai sektor mulai dari otomotif, e-commerce, hingga logistik. Lokasinya di Bekasi, Jawa Barat, kendati dia belum spesifik menyebutkan detailnya.
Jika dikalkulasi, luas permintaan lahan dari 10 perusahaan itu ditaksir mencapai 150-200 hektare.
"Kami belum boleh sebutkan nama, tapi memang ada beberapa sektor yang ditindaklanjuti, sektornya ada otomotif, e-commerce, logistik," kata Hermawan saat paparan publik perseroan di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Hermawan menjelaskan, dari jumlah itu, perusahaan otomotif asal Korea, Hyundai tengah menjajaki peluang pembelian lahan perseroan.
"Hyundai sudah lihat lihat, mereka butuh lahan besar di atas 50 hektare," ujarnya.
Pada tahun ini, Puradelta mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 700 miliar. Dana itu murni bersumber dari kas internal perusahaan. Belanja modal akan dipakai untuk pengembangan infrastruktur dan pembebasan lahan.
Sepanjang kuartal I-2019, Puradelta Lestari mencatatkan pra penjualan atau marketing sales senilai Rp 914 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibanding dengan marketing sales perusahaan secara tahunan.
Pra penjualan itu disumbang dari penjualan lahan industri seluas 19 hektare dan penjualan lahan komersial seluas 9 hektare.
Adapun sepanjang tahun lalu, pengembang kawasan Delta Mas ini mengantongi marketing sales sebesar Rp 884 miliar. Angka tersebut lebih rendah dari marketing sales yang ditargetkan sebelumnya sebesar Rp 1,25 triliun.
Di sisi lain, laba bersih DMAS tahun lalu sebesar Rp 496,20 miliar, turun 24,46% dari perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 657,11 miliar.
"Target pendapatan tahun ini ditargetkan meningkat 20-30%, laba bersih diharapkan naik 50%," kata dia.
(tas) Next Article Pendapatan Naik 299,25% Laba DMAS Terdongkrak
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular