
Konsolidasi Bank, BCA Resmi Beli Bank Royal Senilai Rp 1 T
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
23 April 2019 08:37

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akhirnya mengumumkan secara resmi mengakuisisi Bank Royal Indonesia. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 April 2019, BCA dan anak usahanya BCA Finance sudah membeli seluruh saham PT Bank Royal Indonesia dari PT Royalindo Investa Wijaya, Leslie Soemadi, Ibrahim Soemadi, Nevin Soemadi dan Ko, Sugiarto.
Dalam keterangan yang ditandatangani Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra, BCA dan BCA Finance akan membeli sebanyak 2,872 juta saham Bank Royal yang mewakili seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor para penjual dalam Bank Royal. Transaksi akuisisi Bank Royal ini mencapai Rp 1,007 triliun dan transaksi ini tidak termasuk dalam transaksi material.
Adapun tujuan aksi korporasi ini ialah untuk mendukung program arsitektur perbankan Indonesia dan mengembangkan bisnis perbankan perseroan. Manajemen BCA menjelaskan, Bank Royal akan menjadi entitas anak perusahaan yang baru di mana perseroan dan Bank Royal akan mengembangkan bisnis dan fokus di layanan perbankan atau segmen tertentu.
"Melalui entitas yang terpisah perseroan akan menawarkan diferensiasi atas suatu produk dan layanan perbankan secara jelas." demikian kata Manajemen BCA dalam keterbukaan BEI.
Mengutip publikasi laporan keuangan 2018, total ekuitas yang dimiliki oleh Bank Royal Rp 334,502 miliar. Artinya, dengan akuisisi ini BCA membeli Bank Royal secara premium sebesar 3x nilai bukunya.
Akhir tahun lalu Bank Royal berhasil mencatatkan laba bersih Rp 857 juta. Angka ini lebih baik dari tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi Rp 14,77 miliar. Kunci keberhasilan manajemen membalikkan kinerja keuangan ini berasal dari pendapatan operasional selain bunga yang naik dari Rp 3,6 miliar menjadi Rp 13,02 miliar.
Pendapatan bunga perusahaan tahun 2018 turun dari 74,07 miliar menjadi Rp 73,85 miliar. Pada 2018, kredit yang disalurkan Bank Royal mencapai Rp 566,93 miliar atau turun 1,33% dari tahun sebelumnya. Dana pihak ketiga (DPK) naik dari Rp 607,69 miliar menjadi Rp 618,08 miliar.
Pada 2018, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) 54,6%. Rasi kredit bermasalah atau non performing loan (gross) 2,26%. Adapun margin bunga bersih (NIM) 4,24% dengan loan to deposit ratio (LDR) 91,73%.
(hps) Next Article Marjin Naik, BCA Tetap Ciamik
Dalam keterangan yang ditandatangani Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra, BCA dan BCA Finance akan membeli sebanyak 2,872 juta saham Bank Royal yang mewakili seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor para penjual dalam Bank Royal. Transaksi akuisisi Bank Royal ini mencapai Rp 1,007 triliun dan transaksi ini tidak termasuk dalam transaksi material.
Adapun tujuan aksi korporasi ini ialah untuk mendukung program arsitektur perbankan Indonesia dan mengembangkan bisnis perbankan perseroan. Manajemen BCA menjelaskan, Bank Royal akan menjadi entitas anak perusahaan yang baru di mana perseroan dan Bank Royal akan mengembangkan bisnis dan fokus di layanan perbankan atau segmen tertentu.
"Melalui entitas yang terpisah perseroan akan menawarkan diferensiasi atas suatu produk dan layanan perbankan secara jelas." demikian kata Manajemen BCA dalam keterbukaan BEI.
Akhir tahun lalu Bank Royal berhasil mencatatkan laba bersih Rp 857 juta. Angka ini lebih baik dari tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi Rp 14,77 miliar. Kunci keberhasilan manajemen membalikkan kinerja keuangan ini berasal dari pendapatan operasional selain bunga yang naik dari Rp 3,6 miliar menjadi Rp 13,02 miliar.
Pendapatan bunga perusahaan tahun 2018 turun dari 74,07 miliar menjadi Rp 73,85 miliar. Pada 2018, kredit yang disalurkan Bank Royal mencapai Rp 566,93 miliar atau turun 1,33% dari tahun sebelumnya. Dana pihak ketiga (DPK) naik dari Rp 607,69 miliar menjadi Rp 618,08 miliar.
Pada 2018, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) 54,6%. Rasi kredit bermasalah atau non performing loan (gross) 2,26%. Adapun margin bunga bersih (NIM) 4,24% dengan loan to deposit ratio (LDR) 91,73%.
(hps) Next Article Marjin Naik, BCA Tetap Ciamik
Most Popular