
Tambah Armada Kapal, TCPI Targetkan Pendapatan Rp 4 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 April 2019 17:28

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) tahun ini menargetkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan di tahun ini yakni dikisaran Rp 3,5 triliun-Rp 4 triliun. Peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan volume pengangkutan batu bara dan nikel dari tahun lalu.
Direktur Utama Trancoal Pacific Dirc Richard Talumewo mengatakan peningkatan volume pengangkutan ini akan didukung dengan penambahan sejumlah armada kapal baru yang dianggarkan dalam belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini.
"Kita rencanakan volume bertambah, bottom-nya juga kita harapkan tambah. Kita harapkan tahun ini bisa Rp 3,5 triliun-Rp 4 triliun, bottom line-nya sampai 50%. Karena peningkatan volume juga tercapai 50%. Itu penambahan dari cargo," kata Dirc di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (22/4).
Tahun ini perusahaan menganggarkan capex senilai Rp 800 miliar, namun diperkirakan masih akan ada potensi peningkatan. Mayoritas capex ini akan digunakan perusahan untuk penambahan armada kapal motor vesel (MV), tug and boats dan kapal tunda.
Tingkat utulisasi kapal saat ini mencapai 100% sehingga sudah tak ada ruang untuk meningkatkan volume pengangkutan. "Tida ada istirahatnya tug and boat kita menggunakan lebih dari 100 punta kita 47 sewa bisa lebih darintg kita miliki. Trus ada tambahan lagi ya memang kenutuhannya cukup besar," imbuh dia.
Capex ini akan dibiayai sebagian besar dari pinjaman perbankan dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 550 miliar.
Untuk memperoleh pinjaman tersebut perusahaan telah menjaminkan setidaknya 50% aset perusahaan yang telah disetujui oleh pemegang sahamnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar hari ini.
(hps/hps) Next Article TCPI Dapat Kontrak Angkut Batu Bara Rp 3 T/tahun
Direktur Utama Trancoal Pacific Dirc Richard Talumewo mengatakan peningkatan volume pengangkutan ini akan didukung dengan penambahan sejumlah armada kapal baru yang dianggarkan dalam belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini.
"Kita rencanakan volume bertambah, bottom-nya juga kita harapkan tambah. Kita harapkan tahun ini bisa Rp 3,5 triliun-Rp 4 triliun, bottom line-nya sampai 50%. Karena peningkatan volume juga tercapai 50%. Itu penambahan dari cargo," kata Dirc di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (22/4).
Tahun ini perusahaan menganggarkan capex senilai Rp 800 miliar, namun diperkirakan masih akan ada potensi peningkatan. Mayoritas capex ini akan digunakan perusahan untuk penambahan armada kapal motor vesel (MV), tug and boats dan kapal tunda.
Capex ini akan dibiayai sebagian besar dari pinjaman perbankan dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 550 miliar.
Untuk memperoleh pinjaman tersebut perusahaan telah menjaminkan setidaknya 50% aset perusahaan yang telah disetujui oleh pemegang sahamnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar hari ini.
(hps/hps) Next Article TCPI Dapat Kontrak Angkut Batu Bara Rp 3 T/tahun
Most Popular