Dalam 4 Hari, Rupiah Menguat Nyaris 1% di Kurs Tengah BI

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 April 2019 10:33
Dolar Bangkit, Rupiah Tetap Melejit
Ilustrasi Rupiah (REUTERS/Thomas White)
Terlihat bahwa mayorias mata uang Asia kini melemah terhadap dolar AS, dan penguatan rupiah pun tergerus. Sebab, dolar AS memang sedang bangkit. Pada pukul 10:11 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia) sudah menguat 0,02%.

Bukan apa-apa, dolar AS memang sudah agak lama tertekan. Selama sepekan terakhir, Dollar Index terkoreksi 0,15%. 




Akan tetapi, rupiah masih bisa bertahan di zona hijau karena topangan sentimen domestik. Kemarin, rakyat Indonesia terlibat dalam pesta demokrasi Pemilu 2019 untuk memilih anggota legislatif serta presiden-wakil presiden. 

Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin unggul atas pesaingnya capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. 

Sepertinya pelaku pasar memang condong ke arah 01. Wajar, karena yang namanya ketidakpastian adalah musuh terbesar di pasar. 

Apabila Jokowi kembali menjadi presiden, maka pelaku pasar bisa menghela nafas lega karena sepertinya tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan. Jokowi akan melanjutkan dan memperluas cakupan kebijakan yang sudah dilakukan dalam 5 tahun terakhir. 


Faktor ketidakpastian yang mereda membuat investor, terutama asing, bersemangat memburu aset-aset berbasis rupiah. Pada pukul 10:20 WIB, investor asing membukukan beli bersih Rp 1,22 triliun yang mengantarkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,75%. 


Tingginya permintaan terhadap aset-aset rupiah membuat mata uang Tanah Air menguat. Bahkan menjadi yang terbaik di Asia, cukup jauh meninggalkan para tetangganya. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular