Harga Ayam Naik, Reli Saham Charoen Pokphand Berlanjut
16 April 2019 11:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) pada perdagangan Selasa ini (16/4/2019) masih melanjutkan penguatan.
Selama dua hari perdagangan pekan ini, harga saham CPIN tampak sedang berada dalam tren menguat, setelah pekan lalu mengalami koreksi.
Pada perdagangan sesi I pukul 11.19 WIB, harga saham CPIN tercatat menguat 1,66% ke level Rp 6.125/saham. Volume transaksi mencapai 1,05 juta senilai Rp 6,4 miliar.
Kemarin, harga saham CPIN juga naik bahkan mencapai 2,99%. Melesatnya harga daging ayam, terutama di pasar tradisional sepertinya menjadi pemicu aksi beli pelaku pasar untuk saham-saham poultry.
Sejak awal bulan, harga daging ayam setidaknya sudah naik 3,27% menjadi Rp 33.150/ekor, dilansir Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS).
Harga tertinggi dicatatkan oleh provinsi Bali dan Kalimantan Utara pada level Rp 38.650/ekor dan harga terendah oleh provinsi Sulawesi Barat yaitu senilai Rp 22.650/ekor.
Dari sisi analisis teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia menilai reli emiten CPIN besar kemungkinan masih akan berlanjut karena harga saham hari ini masih di bawah dari rerata pergerakan saham (moving average) 5 hari (MA5).
(hps/tas)
Selama dua hari perdagangan pekan ini, harga saham CPIN tampak sedang berada dalam tren menguat, setelah pekan lalu mengalami koreksi.
Pada perdagangan sesi I pukul 11.19 WIB, harga saham CPIN tercatat menguat 1,66% ke level Rp 6.125/saham. Volume transaksi mencapai 1,05 juta senilai Rp 6,4 miliar.
Kemarin, harga saham CPIN juga naik bahkan mencapai 2,99%. Melesatnya harga daging ayam, terutama di pasar tradisional sepertinya menjadi pemicu aksi beli pelaku pasar untuk saham-saham poultry.
Sejak awal bulan, harga daging ayam setidaknya sudah naik 3,27% menjadi Rp 33.150/ekor, dilansir Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS).
Harga tertinggi dicatatkan oleh provinsi Bali dan Kalimantan Utara pada level Rp 38.650/ekor dan harga terendah oleh provinsi Sulawesi Barat yaitu senilai Rp 22.650/ekor.
Dari sisi analisis teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia menilai reli emiten CPIN besar kemungkinan masih akan berlanjut karena harga saham hari ini masih di bawah dari rerata pergerakan saham (moving average) 5 hari (MA5).
Artikel Selanjutnya
Ciamiknya Saham Raja-Raja Unggas
(hps/tas)