Damai Dagang Kian Terasa, IHSG Awali Pekan di Zona Hijau

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
15 April 2019 09:49
Cermati Data Ekspor-Impor
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Pada hari ini, pelaku pasar perlu memantau rilis data ekspor-impor Indonesia periode Maret 2019. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor terkontraksi 10,75% secara tahunan, sementara impor juga diperkirakan terkontraksi, yakni sebesar 4,15%.

Ini membuat neraca perdagangan diramal defisit US$ 217 juta. Pada bulan sebelumnya, neraca perdagangan masih bisa mencatat surplus US$ 300 juta.

Jika defisit neraca dagang lebih dalam dari ekspektasi, maka rupiah bisa dilego investor dan memantik aksi jual dari investor asing. Pasalnya, jika defisit neraca dagang lebih dalam dari ekspektasi, maka kekhawatiran terkait dengan bengkaknya defisit transaksi berjalan/Current Account Deficit (CAD) akan kembali mencuat.

Jika berbicara mengenai rupiah, transaksi berjalan memang merupakan hal yang sangat penting lantaran menggambarkan pasokan devisa yang tidak mudah berubah (dari aktivitas ekspor-impor barang dan jasa).

Hal ini berbeda dengan pos transaksi modal dan finansial yang bisa cepat berubah karena datang dari aliran modal portfolio atau yang biasa disebut sebagai hot money.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular