
Jelang Pilpres 2019, Ada Potensi IHSG Melemah Lagi Hari Ini
Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 April 2019 08:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin ini (15/4/2019) diperkirakan masih akan mengalami pelemahan. Potensi koreksi ini salah satunya disebabkan karena investor lebih cenderung untuk memilih wait and see jelang gelaran Pemilu 2019 pekan ini.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan ada potensi perdagangan saham akan lebih sepi dikarenakan adanya beberapa hari libur selama pekan ini. Kondisi ini membuat indeks akan mengalami tekanan yang cukup kuat.
Selain itu, rilis data ekspor impor yang akan dirilis pagi ini juga akan menjadi satu katalis. Konsensus memperkirakan neraca perdagangan Maret 2019 diproyeksikan defisit sebesar US$ 0,18 miliar dari sebelumnya surplus US$ 0,33 miliar.
Dari sisi global, bank sentral China, PBOC, akan mempertahankan sikap kebijakan moneternya dan menjaga yuan agar sejalan dengan fundamentalnya. Kebijakan ini akan digunakan sebagai alat fiskal untuk memacu pertumbuhan. Perekonomian China secara umum dapat dikatakan stabil.
Sentimen lainnya datang dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang ketiga kalinya antara Amerika dengan Korea Utara. Pemimpin Korut Kim Jong Un menyatakan bersedia untuk bertemu Presiden AS Donald Trump selama Amerika menawarkan persyaratan yang dapat diterima di akhir tahun.
Hal ini pun disambut positif oleh Trump yang mengatakan bahwa pertemuan ketiga akan menjadi sesuatu yang bagus karena dirinya dan Kim lebih memahami di mana posisi kedua negara.
Dari segi teknikal, Panin Sekuritas menilai indeks mempertahankan level (support) 6.400 maka hari ini IHSG berpotensi dikembalikan menguat.
Secara teknikal IHSG membentuk pola inverted hammer yang juga mengindikasikan pembalikan arah. Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range support 6.400 poin dan resisten di 6.450 poin.
(tas) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan ada potensi perdagangan saham akan lebih sepi dikarenakan adanya beberapa hari libur selama pekan ini. Kondisi ini membuat indeks akan mengalami tekanan yang cukup kuat.
Selain itu, rilis data ekspor impor yang akan dirilis pagi ini juga akan menjadi satu katalis. Konsensus memperkirakan neraca perdagangan Maret 2019 diproyeksikan defisit sebesar US$ 0,18 miliar dari sebelumnya surplus US$ 0,33 miliar.
Dari sisi global, bank sentral China, PBOC, akan mempertahankan sikap kebijakan moneternya dan menjaga yuan agar sejalan dengan fundamentalnya. Kebijakan ini akan digunakan sebagai alat fiskal untuk memacu pertumbuhan. Perekonomian China secara umum dapat dikatakan stabil.
Sentimen lainnya datang dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang ketiga kalinya antara Amerika dengan Korea Utara. Pemimpin Korut Kim Jong Un menyatakan bersedia untuk bertemu Presiden AS Donald Trump selama Amerika menawarkan persyaratan yang dapat diterima di akhir tahun.
Hal ini pun disambut positif oleh Trump yang mengatakan bahwa pertemuan ketiga akan menjadi sesuatu yang bagus karena dirinya dan Kim lebih memahami di mana posisi kedua negara.
Dari segi teknikal, Panin Sekuritas menilai indeks mempertahankan level (support) 6.400 maka hari ini IHSG berpotensi dikembalikan menguat.
Secara teknikal IHSG membentuk pola inverted hammer yang juga mengindikasikan pembalikan arah. Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range support 6.400 poin dan resisten di 6.450 poin.
(tas) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular