Analisis Teknikal

Ada Harapan Kenaikan Saham-saham Konsumer Jelang Pemilu

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
14 April 2019 09:59
Dengan hanya menyisakan beberapa hari jelang Pemilihan Umum (Pemilu), saham-saham sektor konsumer banyak dilepas investor.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham sektor konsumer masih punya harapan menguat jelang pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) pada 17 April mendatang.

Memang, saham-saham sektor ini banyak dilepas investor di beberapa hari jelang Pemilihan Umum (Pemilu). Akibatnya, indeks sektor konsumer jauh tertinggal dibandingkan kinerja IHSG secara keseluruhan.


Hingga penutupan pasar pada Jumat (12/4/2019), kinerja sektor konsumer sepanjang tahun ini masih minus 1,06%. Angka tersebut jauh lebih rendah dari kinerja IHSG yang bertumbuh 3,41%, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI). Padahal, di awal tahun kinerja sektor tersebut cukup baik.

Sektor konsumer seharusnya diuntungkan oleh pertumbuhan data penjualan barang-barang eceran (retail sales) sepanjang Februari 2019 yang tumbuh 9,1%, lebih tinggi dari data bulan Januari yang tumbuh sebesar 7,2%.

Rendahnya tingkat inflasi secara tahunan juga seharusnya dapat menjadi katalis positif bagi sektor konsumer, dikarenakan daya beli masyarakat berpotensi naik. Yang terdekat, inflasi bulan Maret sebesar 0,11%, sedangkan inflasi tahunan masih cukup rendah di angka 2,48%.

Jika di lihat dari bobotnya dari IHSG, sektor konsumer berkontribusi 19,9%. Angka tersebut merupakan angka tertinggi kedua setelah sektor keuangan yang memimpin dengan  bobot 32,7%.


Mengacu pada komposisi emitennya, terdapat 4 saham yang memiliki bobot paling besar di sektor konsumer, yakni PT H.M. Sampoerna Tbk/HMSP (29,15%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (26,05%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (10,36%) dan PT Indofood CBP sukses Makmur Tbk/ICBP (7,34%).

Analisis Teknikal

Sektor konsumer mampu menguat 1,08% ke level 2.567, pada penutupan IHSG Jumat (12/4/2019). Tanda-tanda berbalik arah (reversal) pun semakin terlihat. Bahkan, sektor konsumer menunjukkan kenaikan menguji level 2.600 dalam waktu dekat.

Mendekati Pemilu, Pelemahan Sektor Konsumer Mulai TerbatasSumber:Refinitiv
Potensi penguatan tersebut terlihat dari posisinya saat ini, yang mana sektor konsumer bergerak ke atas menembus garis rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5). Dalam jangka yang lebih panjangtren sektor konsumer menunjukkan tanda-tanda kenaikan (uptrend), mencoba menguji level 2.650.

Sedangkan jika terjadi pelemahan, level penahannya (support) berpotensi berada di level 2.483.

Melihat dari tingkat kejenuhannya, ruang pelemahan sektor konsumer tampak terbatas karena telah memasuki fase jenuh jualnya (oversold), mengacu pada indikator teknikal Stochastic Slow (SS) yang mengukur suatu momentum pergerakan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/prm) Next Article Penjualan Ritel Lesu, Saham Konsumer Dilego Pelaku Pasar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular