
Inilah Daftar Saham Cuan, di Kala IHSG Anjlok 1%
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
13 April 2019 13:20

Jakarta, CNBC Indonesia-Dua saham mengalami lonjakan harga hingga nyaris 100% selama sepekan ini, yakni PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) dan PT Mahaka Media Tbk (ABBA). Tidak ada basis fundamental atas penguatan harga tersebut.
Pada perdagangan Jumat (13/4/2019), saham INCF ditutup menguat 25% ke level Rp 580 per unit, sedangkan saham ABBA naik 17,93% ke Rp 171 per saham. Penguatan sepekan tersebut berbalik dari posisi IHSG yang selama sepekan melemah 1%.
Indo Komoditi, emiten perdagangan komoditas karet memimpin perolehan gain sepekan ini dengan penguatan harga sebesar 97%, disusul saham Mahaka sebesar 94,32%. Emiten media ini dikendalikan oleh Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Erick Thohir.
Dalam catatan Tim Riset CNBC Indonesia, kedua emiten tersebut secara fundamental tidak menunjukkan penguatan kinerja yang signifikan. Indo Komoditi hingga September 2018 membukukan laba bersih Rp 5,4 miliar, menurun dibandingkan dengan posisi setahun sebelumnya Rp 5,7 miliar.
Perseroan bahkan sempat disorot PT Bursa Efek Indonesia (BEI) karena laporan keuangannya mengandung kesalahan pada akun modal saham seri B. Perseroan pun melakukan revisi pelaporan keungan pada akhir tahun lalu.
Di sisi lain, Mahaka masih merugi, senilaiRp 19,6 miliar, atau sedikit membaik dibandingkan dengan rugi bersih di periode yang sama tahun sebelumnya (Rp 27,78 miliar). Jika dihitung secara tahun berjalan (year to date/YTD), saham ABBA naik 78,13%, dan setahun melonjak 242%.
Dengan demikian, pemicu kenaikan harga saham ABBA tersebut cenderung bersifat non-fundamental. Saat ini Erick merupakan penanggung jawab kampanye calon presiden petahana yang dalam berbagai survei memimpin dan dinilai berpeluang memenangkan pilpres 2019.
Secara politis, kemenangan tersebut bisa membuat posisi tawar Erick menguat, dan gerbong perusahaannya seperti Mahaka berpeluang mendapatkan pemasukan tambahan dari proyek dan kerja sama dengan pemerintahan terpilih.
Di sisi lain, penguatan saham INCF lebih dipicu oleh transaksi sedikit pihak yang membuat harga menguat drastis karena tebatasnya jumlah saham yang beredar. Data BEI menyebutkan masyarakat hanya memegang 6,3% saham INCF, atau masih di bawah ketentuan free float yakni sebesar 7,5%.
Saham dengan peredaran minim pun lebih rentan mengalami pergerakan volatil karena transaksi segelintir orang saja bisa sangat signifikan memengaruhi kenaikan/penurunan saham tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Saksikan video BBCA Bagikan Dividen Rp 340 Per Saham
[Gambas:Video CNBC]
(ags) Next Article Kabar Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Saham ABBA Terbang Gaes
Pada perdagangan Jumat (13/4/2019), saham INCF ditutup menguat 25% ke level Rp 580 per unit, sedangkan saham ABBA naik 17,93% ke Rp 171 per saham. Penguatan sepekan tersebut berbalik dari posisi IHSG yang selama sepekan melemah 1%.
Indo Komoditi, emiten perdagangan komoditas karet memimpin perolehan gain sepekan ini dengan penguatan harga sebesar 97%, disusul saham Mahaka sebesar 94,32%. Emiten media ini dikendalikan oleh Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Erick Thohir.
Dalam catatan Tim Riset CNBC Indonesia, kedua emiten tersebut secara fundamental tidak menunjukkan penguatan kinerja yang signifikan. Indo Komoditi hingga September 2018 membukukan laba bersih Rp 5,4 miliar, menurun dibandingkan dengan posisi setahun sebelumnya Rp 5,7 miliar.
Perseroan bahkan sempat disorot PT Bursa Efek Indonesia (BEI) karena laporan keuangannya mengandung kesalahan pada akun modal saham seri B. Perseroan pun melakukan revisi pelaporan keungan pada akhir tahun lalu.
Di sisi lain, Mahaka masih merugi, senilaiRp 19,6 miliar, atau sedikit membaik dibandingkan dengan rugi bersih di periode yang sama tahun sebelumnya (Rp 27,78 miliar). Jika dihitung secara tahun berjalan (year to date/YTD), saham ABBA naik 78,13%, dan setahun melonjak 242%.
Dengan demikian, pemicu kenaikan harga saham ABBA tersebut cenderung bersifat non-fundamental. Saat ini Erick merupakan penanggung jawab kampanye calon presiden petahana yang dalam berbagai survei memimpin dan dinilai berpeluang memenangkan pilpres 2019.
Secara politis, kemenangan tersebut bisa membuat posisi tawar Erick menguat, dan gerbong perusahaannya seperti Mahaka berpeluang mendapatkan pemasukan tambahan dari proyek dan kerja sama dengan pemerintahan terpilih.
Di sisi lain, penguatan saham INCF lebih dipicu oleh transaksi sedikit pihak yang membuat harga menguat drastis karena tebatasnya jumlah saham yang beredar. Data BEI menyebutkan masyarakat hanya memegang 6,3% saham INCF, atau masih di bawah ketentuan free float yakni sebesar 7,5%.
Saham dengan peredaran minim pun lebih rentan mengalami pergerakan volatil karena transaksi segelintir orang saja bisa sangat signifikan memengaruhi kenaikan/penurunan saham tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Saksikan video BBCA Bagikan Dividen Rp 340 Per Saham
[Gambas:Video CNBC]
(ags) Next Article Kabar Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Saham ABBA Terbang Gaes
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular