
Analisis Teknikal
Sinyal IHSG Semringah di Akhir Pekan Semakin Kencang
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 April 2019 14:56

Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi I, Jumat akhir pekan ini (12/4/2019) menguat 0,07% ke level 6.415.
Indeks acuan ini mulai memperlihatkan tanda-tanda pembalikan arah menguat setelah anjlok cukup dalam pada perdagangan Kamis kemarin.
Penguatan IHSG ditopang oleh sektor konsumer yang menguat 0,74% dan sektor infrastruktur menguat 0,57%. Sektor konsumer seharusnya bergerak cukup positif mengingat data penjualan ritel (retail sales) bulan Februari yang diumumkan Bank Indonesia (BI) periode Februari tumbuh 9,1%.
Angka di atas lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya di angka 7,2%. Transaksi perdagangan hari ini juga cukup meriah dengan mencatatkan Rp 8,1 triliun transaksi.
Adapun investor asing melakukan jual bersih (net sell) nilai Rp 228 miliar di pasar reguler.
Sejak kemarin asing mulai berbalik melepas koleksi sahamnya seiring dengan kian dekatnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pada 17 April minggu depan.
Beberapa saham yang banyak dilepas asing yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (-Rp 68 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (-Rp 35 miliar), PT Sarana Menara Nusantara Tbk/TOWR (-Rp 27 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (-Rp 25 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (-Rp 23 miliar).
Analisis Teknikal
Secara teknikal potensi koreksi IHSG mulai terbatas dan cenderung mulai menguat. IHSG mampu menahan pelemahan di atas level 6.390 sebagai level penahan penurunannya (support level).
Di lihat dari tingkat kejenuhan, IHSG masih mempunyai peluang kembali menguat pada sesi II. Hal ini terlihat dari posisi indeks yang belum memasuki wilayah jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal stochastic slow.
IHSG berpotensi tutup di zona hijau seiring terbentuknya pola short white candle. Pola tersebut mengindikasikan IHSG mulai nyaman di zona hijau.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Anjlok 3% Lebih, Mampukah IHSG Mengawali Pekan dengan Manis?
Indeks acuan ini mulai memperlihatkan tanda-tanda pembalikan arah menguat setelah anjlok cukup dalam pada perdagangan Kamis kemarin.
Penguatan IHSG ditopang oleh sektor konsumer yang menguat 0,74% dan sektor infrastruktur menguat 0,57%. Sektor konsumer seharusnya bergerak cukup positif mengingat data penjualan ritel (retail sales) bulan Februari yang diumumkan Bank Indonesia (BI) periode Februari tumbuh 9,1%.
Adapun investor asing melakukan jual bersih (net sell) nilai Rp 228 miliar di pasar reguler.
Sejak kemarin asing mulai berbalik melepas koleksi sahamnya seiring dengan kian dekatnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pada 17 April minggu depan.
Beberapa saham yang banyak dilepas asing yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (-Rp 68 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (-Rp 35 miliar), PT Sarana Menara Nusantara Tbk/TOWR (-Rp 27 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (-Rp 25 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (-Rp 23 miliar).
Analisis Teknikal
![]() |
Secara teknikal potensi koreksi IHSG mulai terbatas dan cenderung mulai menguat. IHSG mampu menahan pelemahan di atas level 6.390 sebagai level penahan penurunannya (support level).
Di lihat dari tingkat kejenuhan, IHSG masih mempunyai peluang kembali menguat pada sesi II. Hal ini terlihat dari posisi indeks yang belum memasuki wilayah jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal stochastic slow.
IHSG berpotensi tutup di zona hijau seiring terbentuknya pola short white candle. Pola tersebut mengindikasikan IHSG mulai nyaman di zona hijau.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Anjlok 3% Lebih, Mampukah IHSG Mengawali Pekan dengan Manis?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular