Benarkah IHSG Anjlok Gara-gara Pemilu?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
11 April 2019 18:19
Lebih karena Faktor Eksternal
Foto: Pekerja mencetak sablon kaos calon legislatif di Pasar Jaya Senen, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Menurut kami, dengan memperhitungkan data yang ada, anjloknya IHSG hari ini lebih tepat jika diatribusikan kepada faktor eksternal, utamanya potensi perang dagang AS dengan Uni Eropa.

Pada hari Rabu (10/4/2019) waktu setempat atau Kamis (11/4/2019) waktu Indonesia, Presiden AS Donald Trump kembali menyerang Uni Eropa melalui sebuah cuitan di Twitter.

“Sayang Uni Eropa bersikap sangat keras kepada Inggris dan Brexit. Uni Eropa juga merupakan mitra dagang yang brutal dengan AS, di mana hal ini akan berubah. Terkadang dalam hidup Anda harus membiarkan orang bernafas sebelum semuanya berbalik menghampiri Anda!” kecam Trump melalui akun @realDonaldTrump.

Kekesalan Trump ini masih mengacu kepada tudingannya bahwa Uni Eropa memberikan subsidi yang kelewat besar kepada Airbus, yang dinilainya sebagai praktik persaingan tidak sehat.


"Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menemukan bahwa Uni Eropa memberikan subsidi kepada Airbus yang kemudian mempengaruhi AS. Kami akan menerapkan bea masuk kepada (impor) produk Uni Eropa senilai US$ 11 miliar. Uni Eropa sudah mengambil keuntungan dari perdagangan dengan AS selama bertahun-tahun. Ini akan segera berakhir!" cuit Trump pada tanggal 9 April.

Belum juga perang dagang AS-China bisa diselesaikan, kini perang dagang AS-Uni Eropa sudah di depan mata. Wajar jika pelaku pasar gencar melepas instrumen berisiko seperti saham, tak hanya di Indonesia, namun juga di negara-negara Asia lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/prm)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular