
Perang Dagang AS-Eropa akan Untungkan China?
Rehia Indrayanti Beru Sebayang, CNBC Indonesia
10 April 2019 19:47

Paris, CNBC Indonesia - Meningkatnya pertikaian terkait subsidi yang melibatkan perusahaan pesawat terbang Eropa, Airbus dan saingannya asal Amerika Serikat (AS), Boeing, akan menjadi sesuatu yang tidak masuk akal. Pertikaian itu hanya akan menguntungkan China.
"Perselisihan antara Boeing dan Airbus akan absurd hanya karena dua industri kami benar-benar saling terkait, kami bergantung satu sama lain untuk sejumlah komponen," kata Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire dalam sambutannya di Institut Hubungan Luar Negeri Perancis.
Ancaman yang dilayangkan Presiden AS Donald Trump minggu ini untuk mengenakan tarif impor pada produk-produk Uni Eropa senilai US$ 11 miliar telah memperburuk hubungan kedua pihak. Mengutip Reuters, salah satu barang UE yang menjadi target termasuk pesawat komersial.
AS dan Eropa selama beberapa tahun terakhir telah terlibat perseteruan karena saling tuduh dalam hal memberikan subsidi kepada Airbus dan Boeing. Subsidi yang diberikan dianggap sebagai bala bantuan bagi kedua perusahaan mendapatkan keuntungan dalam bisnis pesawat dunia.
"Perang komersial antara Boeing dan Airbus hanya akan menguntungkan COMAC," tambah Le Maire, merujuk pada Commercial Aircraft Corp of China Ltd.
COMAC melambangkan upaya China dalam menjadi perusahaan penerbangan dunia. Pada bulan November lalu, COMAC dan United Aircraft Corp dari Rusia meluncurkan pesawat berbadan lebar. Pada bulan Desember, pesawat penumpang kecil jenis C919 milik COMAC berhasil menyelesaikan uji penerbangan pertamanya.
Le Maire mengatakan Eropa memiliki sarana untuk membalas sanksi yang AS jatuhkan terhadap barang UE. Akan tetapi, ia mengatakan lebih senang jika mereka berdamai.
"Lebih senang jika kami, EU dan AS, menemukan jalan menuju kompromi," katanya.
Simak video terkait perseteruan Airbus dan Trump di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Gegara Airbus, AS Ancam UE dengan Tarif Tambahan Rp 56,8 T
"Perselisihan antara Boeing dan Airbus akan absurd hanya karena dua industri kami benar-benar saling terkait, kami bergantung satu sama lain untuk sejumlah komponen," kata Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire dalam sambutannya di Institut Hubungan Luar Negeri Perancis.
AS dan Eropa selama beberapa tahun terakhir telah terlibat perseteruan karena saling tuduh dalam hal memberikan subsidi kepada Airbus dan Boeing. Subsidi yang diberikan dianggap sebagai bala bantuan bagi kedua perusahaan mendapatkan keuntungan dalam bisnis pesawat dunia.
"Perang komersial antara Boeing dan Airbus hanya akan menguntungkan COMAC," tambah Le Maire, merujuk pada Commercial Aircraft Corp of China Ltd.
COMAC melambangkan upaya China dalam menjadi perusahaan penerbangan dunia. Pada bulan November lalu, COMAC dan United Aircraft Corp dari Rusia meluncurkan pesawat berbadan lebar. Pada bulan Desember, pesawat penumpang kecil jenis C919 milik COMAC berhasil menyelesaikan uji penerbangan pertamanya.
Le Maire mengatakan Eropa memiliki sarana untuk membalas sanksi yang AS jatuhkan terhadap barang UE. Akan tetapi, ia mengatakan lebih senang jika mereka berdamai.
"Lebih senang jika kami, EU dan AS, menemukan jalan menuju kompromi," katanya.
Simak video terkait perseteruan Airbus dan Trump di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Gegara Airbus, AS Ancam UE dengan Tarif Tambahan Rp 56,8 T
Most Popular