Kuartal I-2019, Bumi Resources Minerals Cetak Laba Rp 1,23 M

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
11 April 2019 09:50
Dimana perusahaan mencatatkan kerugian hingga US$ 4,69 juta atau setara Rp 66,66 miliar.
Foto: Detikcom/Dikhy Sasra
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor yang memiliki saham emiten Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), bisa sedikit lega.

Pada kuartal I tahun ini, BRMS akhirnya mampu kembali mengantongi keuntungan sebesar US$ 86.650 atau setara Rp 1,23 miliar (kurs Rp 14.200/US$). Ini menjadi kuartal pertama yang untung, sejak kuartal 4-2016.

Capaian ini jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana perusahaan mencatatkan kerugian hingga US$ 4,69 juta atau setara Rp 66,66 miliar.

Jika dirinci, keberhasilan salah satu anak usaha Grup Bakrie ini, seiring dengan meningkatnya pendapatan dan juga tertolong dengan turunnya biaya pada pos beban.

Sepanjang awal tahun ini (kuartal I-2019), total pemasukan perusahaan melesat 52,79% YoY menjadi US$ 1,26 juta dibandingkan kuartal I-2018 yang hanya US$ 825.000. Pendapatan ini diperoleh atas transaksi jasa penasehat pertambangan dengan Bellridge Holdings Limited (Bellridge).

Selain itu, perusahaan juga mendapatkan pemasukan lebih dari penghasilan bunga yang meningkat dari US$ 2.625 menjadi US$ 28.035.

Lebih lanjut, menurunnya pos pembiayaan juga membantu perolehan keuntungan BRMS awal tahun ini.

Pada dasarnya, seiring dengan bertambahnya pemasukan, beban usaha yang dikeluarkan juga biasanya meningkat. Namun, uniknya, walaupun total pendapatan BRMS naik, beban usaha perusahaan turun 36,70% YoY menjadi hanya US$ 1,06 juta.

Terlebih lagi, karena perusahaan telah melunasi pinjaman atas fasilitas Credit Suisse 2012, sehingga total beban bunga dan keuangan yang dibayarkan juga turun menjadi hanya US$ 7.779 dari yang sebelumnya US$ 3,78 juta.

Berbeda dengan pos laba rugi yang menorehkan perubahan cukup drastis, pada pos neraca tidak ada perubahan berarti.

Total aset perusahaan, relatif stagnan dengan kenaikan tipis 0,02% YoY menjadi US$ 690,89 juta dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 690,76 juta. Dimana aset lancar sebesar US$ 44,09 dan aset tidak lancar sebesar US$ 646,81 juta.

Pergerakan serupa juga dicatatkan pos liabilitas yang hanya terkoreksi 0,03% YoY menjadi US$ 171,75 dibanding kuartal I-2018 yang sebesar US$ 171,81 juta. Perinciannya adalah liabilitas jangka pendek senilai US$ 61,9 juta dan liabilitas jangka panjang tercatat US$ 109,85 juta.

Kemudian, sepanjang awal tahun ini, total ekuitas BRMS adalah US$ 519,14 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Arya Bakrie Masuk Jajaran Direksi Bumi Resources Minerals

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular